Ade Tanesia adalah aktivis di bidang kebudayaan. Ia aktif menulis di berbagai media dan menciptakan lagu-lagu yang berangkat dari pengalaman perjalanannya ke berbagai tempat di nusantara. Albumnya yang berjudul “Tanah To Indai Kitai” berisi sejumlah lagu berbahasa Dayak Iban dan Indonesia, kolaborasi dengan sejumlah musisi. Ia juga menulis buku “Media Warga, Tanah To Indai Kitai (Tanah adalah Ibu Kita)” mengenai perjuangan masyarakat adat Dayak Iban di Sungai Utik, Kalimantan Barat.
Dana Proyek
Durasi
5 bulan
Upaya mengangkat persoalan masyarakat adat Pagu, Halmahera Utara yang dipimpin oleh Kepala Suku Perempuan yang tradisi dan pengolahan ruang hidupnya semakin terdesak karena eksploitasi tambang emas dan datangnya transmigran lokal dari Pulau Makian yang menstigma mereka dengan “primitif”. Ruang hidup menjadi penting karena Suku Pagu terkenal dengan tanaman obatnya, dan banyak memiliki tabib perempuan yang menjadi penyembuh bagi warga. Cerita kehidupan ini akan digubah menjadi lirik lagu yang digarap musisi Tobelo dan dinyanyikan kembali melalui pementasan. Rencananya dilakukan juga lokakarya kuliner dengan bahan pangan lokal sebagai upaya penggalian kehidupan perempuan Pagu dalam hubungannya dengan ruang hidup, pangan, dan kesehatan.
Proposal Lengkap Laporan NaratifBelum ada kegiatan
klik untuk membaca
klik untuk membaca
klik untuk membaca
klik untuk membaca