Mitra Kerja Penyandang Disabilitas - Mentoring 1 Desember 2014



Artikel

  1. Masih Ada yang Luput dari Proyek Mitra Kerja Penyandang Disabilitas

  2. Andakah yang Difasilitasi oleh Mitra Kerja Penyandang Disabilitas?

Laporan mentor Akhmad Nasir tahap I

Pengantar

Mitra Kerja Penyandang Disabilitas (MKPD) adalah sistem informasi berbasis piranti lunak seluler yang menjadi penghubung antara penyandang disabilitas pencari kerja dan pemberi kerja. Dengan sistem informasi ini penyandang disabilitas bisa menempatkan profil mereka sebagai pencari kerja dan mengakses informasi tentang kesempatan kerja yang tersedia untuk mereka.

Sistem ini juga menampung berbagai konten baik visual, audio maupun audio visual,tentang life skill dan pengembangan diri untuk membantu penyandang disabilitas meningkatkan kemampuan mereka dalam persaingan dunia kerja.

Secara keseluruhan, proyek ini akan menjadi solusi bagi celah besar yang muncul seiring dengan momentum ratifikasi konvensi penyandang disabilitas 2011 dan RUU Penyandang Disabilitas yang akan dibahas dan disahkan dalam waktu dekat.

Tujuan

  1. Meningkatnya kesempatan penyandang disabilitas dalam mengakses pekerjaan di wilayah Yogyakarta, Surabaya dan Malang;
  2. Meningkatnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di wilayah Yogyakarta, Surabaya dan Malang; dalam menjangkau informasi pekerjaan yang ramah dan sesuai dengan kebutuhan mereka;
  3. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan life skill penyandang disabilitas di wilayah Yogyakarta, Surabaya dan Malang.

Sasaran

  1. Tersedianya sebuah piranti lunak seluler yang sesuai bagi para penyandang disabilitas pencari kerja untuk menampilkan profil mereka;
  2. Tersedianya sebuah website bagi pemberi kerja untuk menampilkan profil perusahaan dan lowongan pekerjaan yang bisa diakses oleh penyandang disabilitas lewat piranti lunak seluler;
  3. Tersedianya konten berformat visual (e-book), audio (e-book) dan audiovisual (video) berisi life skill untuk penyandang disabilitas.

Perkembangan Proyek s/d November 2014

  1. Analisa pemangku kepentingan untuk memetakan kelompok yang akan memberi dampak dan terdampak dari proyek ini.
  2. Riset dengan metode survey dan Diskusi Kelompok Terarah untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan. Juga untuk mengetahui perilaku calon pengguna dalam menggunakan internet lewat komputer dan ponsel pintar.
  3. Perancangan sistem informasi MKPD, termasuk analisa kebutuhan sistem, perancangan site map website dan flow chart pengguna.
  4. Pengumpulan konten berupa E-book, Audiobook dan video
  5. Produksi konten video

Catatan dan Rekomendasi Mentor (tahap 1)

Temuan dan Catatan

  1. Sebagian penyandang disabilitas bukan pengguna komputer dan Android
  2. Dari hasil FGD, ditemukan bahwa ada penyandang disabilitas usia produktif yang tidak menggunakan PC atau Android, baik karena keterbatasan alat maupun keterampilan menggunakannya. Hal ini memunculkan kebutuhan lain untuk membantu mereka untuk menggunggah informasi pribadi mereka ke dalam sistem informasi yang dikembangkan. (catatan dari mentor Yanuar Nugroho).
  3. Selain kendala dalam mengunggah informasi pribadi sebagaimana disebut di atas, penyandang disabilitas yang tidak menggunakan komputer dan Android juga kesulitan dalam mengakses informasi lowongan pekerjaan.
  4. Penyedia pekerjaan bukan hanya perusahaan besar, tapi juga pelaku usaha kecil
  5. Dalam analisa pemangku kepentingan diketahui bahwa pihak yang berpotensi menyediakan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas bukan hanya perusahaan di sektor formal. Usaha kecil atau sektor informal justru lebih banyak jumlahnya. ## Penyedia pekerjaan pada sektor informal atau usaha kecil umumnya tidak menggunakan teknologi internet sebagaimana perusahaan besar.
  6. Regulasi saja tidak cukup
  7. Regulasi yang mewajibkan perusahaan untuk menyediakan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas masih terus diadvokasi agar bisa segera disahkan.
  8. Kalaupun kelak regulasi ini sudah disahkan belum tentu bisa segera diterapkan secara efektif. Karena itu perlu upaya lain untuk mendorong perusahaan agar bersedia menyediakan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas.

Rekomendasi

  1. Aksesibilitas sistem bagi penyandang disabilitas adalah prioritas utama. Selain merancang website dan aplikasi Android yang ramah untuk penyandang disabilitas, sistem ini perlu dikonvergensikan dengan teknologi lain. Teknologi yang terjangkau bagi penyandang disabilitas yang bukan pengguna komputer dan Android, misalnya pesan layanan singkat (SMS).
  2. Konvergensi antara website, aplikasi Android dan SMS gateway umum digunakan oleh pengelola sistem informasi untuk memudahkan pengguna.
  3. Aksesibilitas sistem bagi penyedia pekerjaan yang bukan pengguna komputer dan Android juga tak kalah penting. Pelaku usaha kecil adalah penyedia lapangan kerja potensial bagi penyandang disabilitas. Penyedia pekerjaan yang bukan pengguna komputer dan Android juga perlu diakomodasi oleh sistem ini.
  4. Intervensi teknologi bisa diterapkan agar sistem mampu mengotomasi fungsi untuk mempertemukan pencari lowongan kerja dan penyedia lapangan kerja bagi penyandang disabilitas. Namun, mengingat keterbatasan dari sisi pengguna, tetap diperlukan peran tim yang berperan sebagai perantara. Peran langsung tim ini dalam menjalankan sistem antara lain sebagai admin sistem, dan admin konten. Peran tidak langsung tim, misalnya melakukan lobi dan promosi kepada pihak yang lebih luas.
Tags:



December 2014 | CC BY-SA 3.0