Beranda > Penerima Hibah CMB > MK-160 > MK-160 - Mentoring 30 Oktober 2012

MK-160 - Mentoring 30 Oktober 2012

  • Oleh Siska Doviana, Yogyakarta sekretariat MK160
  • Hadir Ciptamedia: Siska, John Vandenberg, Hendra Prastiawan
  • Hadir MK160: Amroen, Ambar, satu admin komunitas dan satu admin entri data.

MK160 pada tanggal 4 Oktober mengirimkan surel pada Artikulpi Office sebagai institusi yang menawarkan untuk mengembangkan pemograman proyek MK160 untuk memberikan kejelasan mengenai penyelesaian program tersebut dikarenakan proyek menjadi terhambat untuk diuji coba.

Permintaan ini langsung ditanggapi dan per tanggal 19 Oktober surat dikirimkan pada pihak penyalur hibah serta Tim Penasehat menjelaskan bahwa progam aplikasi MK160 telah selesai dikerjakan oleh tim Artikulpi. Selama 2 hari MK160 melakukan ujicoba dan penambahan beberapa fitur untuk menyempurnakan kinerja program. Hingga saat ini, sistem Mk160 dirasakan cukup untuk sementara dan dapat digunakan untuk broadcast sms., dan Hendra diminta untuk melakukan pelatihan laporan wiki lagi pada MK160 tanggal 29 & 30 Oktober 2012.

Pada 30 Oktober Siska datang ke Yogya untuk berdiskusi dan mengulas lebih lanjut mengenai teknis dimana pertanyaan utama berkisar program (perangkat lunak) MK160 “dibangun dari nol”. Pertanyaan Siska pada saat kunjugan termasuk “mengapa tidak menggunakan perangkat lunak yang sudah ada?”. Berikut adalah hasil diskusi ulasan termasuk teknis, dan masukan dari John Vandenberg untuk meninjau sisi baik dan sisi buruk apa yang sudah dikembangkan untuk dipertimbangkan dampaknya dalam waktu dekat dan dalam waktu yang lebih jauh.

Yang telah dilakukan:

MK 160 berencana untuk mendata 22.000 keluarga, kini yang sudah didata adalah 1,000 keluarga dari 4 pendukuhan.

  • Permasalahan:
    • AXIS nomor yang mereka gunakan diblokir dikarenakan kebijakan baru yang keluar melarang nomor untuk melakukan broadcast, stiker nomor yang ditempelkan di rumah rumah warga walhasil tidak dapat digunakan lagi karena MK160 akhirnya menggunakan nomor baru. Hal ini diakui sebagai masalah besar untuk MK160, usulan pemerintah untuk menghapus sms murah antar operator telah membuat AXIS (sebagai operator yang kami pilih untuk sms MK160) menghapus dan memblokir nomor yang digunakan. AXIS melakukan hal ini secara sepihak tanpa pemberitahuan, padahal kami selalu mengisi pulsa secara teratur. Ketika pihak MK160 menemui pejabat AXIS jogja, mereka tidak memberikan jalan keluar yang memuaskan, bahkan meskipun disampaikan bahwa no tersebut adalah untuk keperluan komunitas. Hingga saat ini, AXIS tidak memberikan penjelasan apapun mengenai blokir dan pulsa yang telah kami setorkan tersebut. Akibat kejadian tersebut, saat ini no sms MK160 telah diganti no indosat. Namun, biaya pulsa yang harus kami keluarkan masih mahal. Kebijakan baru meniadakan pulsa murah sehingga dua kali SMS percobaan saja sudah memakan Rp. 50 ribuan, apabila data terkumpul semua, sekali pengumuman bisa terkena Rp. 300 ribu, per SMS dan ini sudah berkali lipat dengan anggaran.
    • Upaya penanggulangan: MK160 pernah menghitung, dengan sistem sms murah antar operator pun, pulsa yang harus disediakan oleh MK160 utk melakukan satu kali pengiriman sms ke seluruh warga timbulharjo (kurang lebih 20.000 jiwa) adalah 3000 ribu. Hal ini jelas memberatkan bagi MK160. Atas pertimbangan itu, saat ini kami sedang menjajaki kemungkinan-kemungkinan operator mana yang paling murah. beberapa yang telah dan akan dilakukan adalah:
      • mengirim sms dengan menggunakan operator yang sesuai dengan no penerima (misal telkomsel dengan telkomsel, XL dg XL dll), dengan mencantumkan no sms resmi MK160. Secara teknis hal ini dapat diupayakan karena slot sim card di modem MK tersedia ckp banyak. namun berdasar pengalaman penerima hibah CMB yang lain, ternyata cara ini tidak efektif karena perilaku penerima yang cenderung me-reply sms langsung ke nomor pengirim, bukan nomor resmi MK160.
      • membuka kontak/pembicaraan dengan operator lain untuk penjajakan kerjasama. Salah satu yang sudah kami jajaki adalah telkomsel jogja. namun pembicaraan masih belum selesai sehingga kami belum dapat menceritakan hasilnya.
  • Sisi bagus:
    • Saat nomor baru digunakan tanpa penjelasan, masyarakat masih ingat SMS lama yang dikirimkan dari nomor yang berbeda. Jadi walaupun nomor beda MK160 cukup senang bahwa masyarakat masih ingat.
    • Pada saat Mas Yanuar datang ada pembicaraan untuk menambah anggaran, karena kalau tidak ngga akan bisa percobaan >:-)
    • Masalah masalah sudah mulai ditemukan karena aktifitas sudah mulai dijalankan

Mengenai perangkat lunak/ program yang digunakan

  • MK 160 perlu mengkonfirmasikan pada tim artikulpi apakah memang progam yang dibangun adalah dari nol. MK 160 memang mempunyai ide untuk membuat sistem sms komunitas sebagai media alternatif, dimana fitur-fiturnya disesuaikan dengan kebutuhan warga timbulharjo. Pada saat pengajuan proposal, tim Artikulpi menyatakan sanggup dan bersedia membuat program tersebut. Namun MK160 tidak mengetahui apakah program dibuat dari nol atau memodifikasi program lain. Yang pasti, program MK160 mempunyai fitur yang tidak dimiliki program sms broadcast spt Frontline sms atau ushaidi. MK160 tidak menggunakan prgram yang ada, salah satu alasan adalah karena program yang (ushaidi) tidak memenuhi kebutuhan informasi yang akan kami terima-sebarkan.
  • Masih banyak pengembangan yang harus dilakukan dalam programnya, ini termasuk statistik SMS yang gagal dikirim, statistik nomor yang teraktif, dan rating SMS yang masih diusulkan untuk diubah pada programnya. Ini termasuk kemampuan untuk mengurangi nomor dan menambah nomor atau kategori. Hal ini telah menjadi rencana pengembangan program MK160 yang akan datang dimana tim Artikulpi sudah dihubungi dan kini MK160 sedang menunggu informasi berikutnya.

Saran dan kritik serta tanggapan dari MK160

John Vandenberg yang diajak untuk ikut datang ikut berkomentar mengenai program yang dibangun dari awal. Sisi baiknya program yang dibangun dari awal adalah program tersebut bisa tepat guna sesuai dengan kebutuhan. Sisi buruknya adalah ketergantungan tunggal dengan yang membuat sebagai perseorangan dan bukan komunitas pembangun program.

Karena tidak menggunakan program yang sudah jadi- tidak ada komunitasnya kalau ada permasalahan atau untuk upgrade berkala kalau ada security breach, atau hacking dan yang lainnya. Ini sensitif kalau programnya laku digunakan, karena konsentrasi pengerjaannya ada di fitur-fitur yang berguna, sementara fitur keamanannya belum terpikirkan dan tidak diuji coba.

MK 160 menanggapi dimana dengan rencana pelatihan tim MK160 yang akan bertindak sebagai admin teknis. Pelatihan ini direncanakan akan kami lakukan pada bulan Desember dengan menggunakan programer lokal yang tinggal di jogja akan kami rekrut untuk membantu mengatasi permasalahan teknis program MK160.

Masih mengenai program, John Vandenberg menyarankan bahwa MK160 harus memikirkan untuk menyewa tim profesional untuk mengembangkan program mereka sehingga tidak ketergantungan dengan upaya sukarela yang tidak bisa ditentukan batas waktu dan keluarannya. Hal ini mengurangi ketergantungan perorangan dan memperkuat pengawasan dan pengembangan perangkatnya sendiri seiring dengan kebutuhan.

MK160 menanggapi bahwa walaupun mereka mengakui ini kekurangan, namun dalam pos anggaran kami tidak mencantumkan sehingga tidak mungkin menyewa tim profesional sekarang.

John Vandenberg secara terpisah mengatakan pada saya bahwa programer sukarelawan MK160 diserahkan untuk menyerahkan kode sumber programnya kepada penyalur hibah (di pihak ini Ford Foundation) untuk melisensikan ulang “program MK160” yang memenuhi kriteria Freedomdefined.org atau turunannya atau yang mendekati.

Program untuk diserahkan dalam bentuk mentah kode sumber (source code) bahkan dalam keadaan tidak sempurna. Karena pada banyak situasi, programmer mengatakan nanti, nanti, sampai sempurna, akhirnya ngga sama sekali, dan kode yang bagus hilang tertelan bumi kalau tidak dipublikasikan dan jadi ngga bisa dibenerin. Sarannya adalah perjanjian dibuat agar pihak Ford bisa memberi jangka waktu 12 bulan agar programer mempublikasikan dengan hak cipta yang sesuai, dan apabila tidak, Ford dapat mempublikasikannya dengan lisensi terbuka. Contoh perjanjian yang bagus/ disarankan berbunyi seperti ini:

** I , … , hereby grant permission to Ford Foundion to relicense '…' in the future to another license which meets the Freedomdefined.org criteria, or its successor or nearest equivalent (such as the Debian definition of 'free'). </selesai>**

Jadi apabila ada apa-apa dengan programnya, banyak yang bisa membantu, daripada macet semua ;-)

MK160 disarankan membuat kebijakan TERTULIS akan perlindungan data, siapa yang dapat mengakses, siapa yang dapat menggunakan, siapa yang dapat merubah, berapa orang, dan apakah data data ini bebas kepentingan. Selama ini walaupun MK160 menyatakan “netral” tetapi tidak terdefinisi netralnya seperti apa dan hanya janji lisan yang tidak terpublikasi. Aturan tertulis dan terpublikasi pada umum dapat meningkatkan kepercayaan publik dan pada saat yang sama dapat “diperbaiki” apabila sudah ada.

MK160 telah mengidentifikasi potensi mengenai keamanan data dimana hal ini memang telah menjadi perhatian utama. Meski belum ada kebijakan tertulis, pengetahuan untuk menjaga keamanan data tersebut telah dibagi. Rencana membuat kebijakan tertulis ini telah masuk dalam prioritas rencana kegiatan, namun sekarang MK160 masih fokus pada pengembangan program dan input database, maka rencana ini belum sempat dilaksanakan