Cipta Media

Laporan Aktivitas Bukan Perawan Maria

Oleh: Feby Indirani

Tafsir Rupa dan Gerak Bukan Perawan Maria

Tanggal 08 Sep 2018
Tarian Bukan Perawan Maria di Bandung oleh Galuh Pangestri
Salah satu penari di depan pameran ilustrasi karya Karlina di Lombok
Jam 13.00-selesai
Lokasi Bandung Creative Hub dan Taman Budaya Mataram
Alamat Jalan Laswi no 7 Bandung, Jawa Barat dan Jalan Majapahit, Mataram, Lombok NTB
Daftar Hadir (daftar hadir akan disertakan)
Tujuan -Memberi ruang bagi perempuan seniman dan publik luas untuk membincangkan isu-isu yang tabu dan sensitif seputar agama melalui sastra dan seni.
-Meredakan ketegangan beragama yang timbul dari pemaksaan penafsiran beragama dari sebagian pihak.
-Menumbuhkan empati melalui sastra dan seni.
Ringkasan
Hasil -Tercipta kolaborasi kreatif para seniman dan pekerja kreatif Bandung dan Lombok
-Terfasilitasinya perempuan seniman dan pekerja kreatif Bandung dan Lombok untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka seputar isu-isu tabu dan sensitif yang terkait agama.
-Terciptanya dialog dan interaksi dengan publik Lebih dari 500 orang hadir di Bandung, dan lebih dari 300 orang hadir di Lombok.
-Liputan media yang membuat gagasan ini terus beredar lebih luas. Antara lain yang dilakukan VOA News
https://www.voaindonesia.com/a/gerakan-relaksasi-beragama-ingin-redam-ketegangan-di-masyarakat/4566368.html
https://www.voaindonesia.com/a/kita-bisa-berlatih-supaya-lebih-relaks-dalam-beragama-/4567003.html
Evaluasi Acara di Lombok nyaris dibatalkan di hari H (27 Oktober 2018) oleh kepolisian setempat. Pertunjukan Bukan Perawan Maria dilarang karena dianggap menggunakan simbol-simbol keagamaan dan dikhawatirkan akan memicu konflik. Ternyata yang dimaksudkan dengan simbol agama adalah kata 'Perawan Maria.' Akhirnya setelah negosiasi yang ketat dari pihak panitia setempat, acara diperbolehkan tetap jalan, namun simbol agama tidak boleh terlihat dan terdengar sama sekali sepanjang acara, dan polisi menyatakan akan datang untuk memantau acara tersebut. Begitu ada simbol agama yang tampak atau terdengar, polisi bisa membubarkan acara. Hal ini merupakan satu lagi bukti ketegangan beragama di Indonesia masih terjadi. Keadaan ini diperburuk dengan pihak berwajib yang tidak jelas posisinya dalam melindungi kebebasan berekspresi masyarakat.
Rekomendasi Melibatkan kampus/universitas dan aktivis setempat adalah salah satu langkah yang penting untuk keberhasilan proyek. Hal ini sudah dilakukan di Bandung dan Lombok, tapi sebetulnya bisa lebih dioptimalkan lagi.