Nama Inisiator
Dwi Marta Susanti
Organisasi
NA
Deskripsi Proyek
Electric Planner dibuat untuk memudahkan pengguna sebagai pelanggan listrik PLN secara khusus di Indonesia yang mana hampir seluruh masyarakat Indonesia adalah pengguna listrik PLN yaitu untuk mengelola tagihan listrik dan mendapatkan informasi tentang perencanaan penggunaan daya dan tagihan listrik.
Kami akan mengembangkan aplikasi mobile dengan fitur – fitur sebagai berikut :
-Cek tagihan pemakaian listrik hanya dengan memasukkan alamat rumah atau ID struk PLN
-Dashboard grafik penggunaan listrik dalam kurun waktu 1 tahun atau lebih
-Perhitungan pemakaian listrik sesuai inputan perangkat – perangkat listrik yang digunakan pelanggan menggunakan kalkulator Electric Planner
-Perhitungan pemakaian listrik sesuai rata – rata tagihan listrik selama 1 tahun pemakaian
-Notifikasi warning jika pemakaian listrik telah melebihi kuoto pemakaian yang telah direncanakan
-Notifikasi atau reminder untuk melakukan pembayaran listrik bulanan sekaligus memberikan informasi jumlah tagihan listrik
-Newsletter, informasi pemadaman listrik yang akan direncanakan PLN dan info kenaikan tariff listrik
-Informasi lokasi / pos /outlet pembayaran listrik terdekat terintegrasi dengan Maps
-Layanan online service ( panggilan darurat pada PLN, kirim keluhan, konfirmasi menambah atau mengurangi daya
-Integrasi layanan pembayaran online
Tipe Konten
- Front – End System : Aplikasi Mobile berbasis android
- Back – End System : Teknologi website dan cloud
Masalah yang Diangkat
1. Tagihan listrik sering membengkak. Khususnya untuk rakyat kecil pengguna listrik dimana ada kemungkinan adanya pemutusan listrik dikarenakan mereka tidak mampu membayar tagihan yang membengkak. Meskipun PLN telah menyediakan layanan listrik prabayar, namun tanpa ada perencanaan, pengguna listrik pra bayar pun harus membeli pulsa listrik lagi jika nantinya penggunaan listrik melebihi batas maksimum
2.Minimnya pelayanan yang diberikan oleh PLN kepada pelanggan dalam penyebaran informasi. Seringkali PLN secara mendadak memadamkan listrik tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, hal ini tentu sangat merugikan masyarakat maupun pengusaha. Jika pelanggan mengkonfirmasi melalui telepon maka akan memotong pulsa yang cukup mahal. Ditambah lagi jika ada kerusakan kabel listrik & kritik layanan, pelanggan harus datang ke kantor PLN atau menelpon kantor PLN.
3. Belum ada pembayaran via mobile
4. Masyarakat harus dibiasakan untuk hemat energi dengan merencanakan pengunaan listrik sehemat-hematnya
Solusi
– Menerapkan manajemen proyek sesuai prosedur
– Implementasi Aplikasi sesuai kebutuhan
– Pengembangan inovasi pada aplikasi
– Sosialisasi pada masyarakat umum
Strategi Distribusi
– Sosialisasi dan pelatihan aplikasi Electric Planner pada UMKM, lingkup warga RT/RW, para buruh, dll
– Rilis aplikasi di playstore, website PLN, blog
– Publikasi via sosial media, website dan iklan
– Upgrade aplikasi sesuai versi android terbaru
– Handling error dan bug
Target Pengguna / Penerima Manfaat
UMKM dan industri di Jawa Timur, Para buruh atau pekerja dengan gaji harian di Jawa Timur bahkan Indonesia, Masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah
Kuantitas Output Konten
NA
Indikator Sukses
– Aplikasi siap di unduh (Playstore, appstore atau website resmi PLN) dan digunakan masyarakat hingga akhirnya masyarakat dapat memberikan feedback baik setelah menggunakan aplikasi ini minimal 1 bulan pemakaian.
– Mendapatkan rating tinggi dan bagus pada playstore
– Di unduh dan digunakan oleh min. 30 user perbulan
– Kompetibel dengan versi android yang sedang tren
Lokasi
Banyuwangi Jawa Timur
Dana yang Dibutuhkan
Rp. 656 Juta
Durasi Proyek
12 Bulan