Nama Inisiator
Mira Trisyani Koeryaman
Organisasi
Komunitas Perawat Blok Maternitas Indonesia
Deskripsi Proyek
Kamila adalah sebuah layanan berbasis mobile web yang akan membantu wanita hamil yang terkendala finansial/sulitnya menemukan dokter, untuk memonitor perkembangan kehamilan mereka melalui perangkat seluler.
Tipe Konten
tipe konten yang akan diproduksi mayoritas adalah video edukatif (tutorial), peta lokasi kondisi gawat darurat (peta jalan rumah sakit/puskesmas).
Mengingat tingkat pendidikan di Kabupaten Sambas belum tinggi, maka konten teks akan diminimalisir, akan dialihkan ke dalam bentuk gambar yang mudah dicerna.
Masalah yang Diangkat
Kabupaten Sambas adalah salah satu Kabupaten di pesisir Kalimantan Barat. Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan berpenduduk 501.149 jiwa ini memiliki jumlah dokter spesialis kandungan yang tidak memadai, yakni 2 orang, demikian pula jumlah bidan yang hanya 1 orang per kecamatan. Belum lagi, fasilitas yang tidak memadai serta sulitnya akses masyarakat untuk menjangkaunya. Tidak mengherankan jika angka kematian Ibu di kabupaten ini menduduki posisi tiga besar se provinsi Kalbar yakni 17 kasus per seratus ribu, dan jumlah kematian bayi neonatal yang tertinggi yakni 82 kasus per seratus ribu kelahiran.
selain jumlah tenaga medis dan fasilitas yang tidak memadai, tingginya angka kematian ini juga turut dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan para ibu tentang kehamilan mereka.
Solusi
Untuk meningkatkan kualitas kehamilan para wanita di Kabupaten Sambas salah satunya adalah dengan memberikan informasi kehamilan melalui perangkat seluler, karena ternyata perkembangan teknologi informasi di kabupaten ini berjalan cepat, ditandai dengan semakin banyaknya masyarakat yang memiliki telepon pintar dan semakin baiknya kualitas data internet yang disediakan operator seluler.
Konten akan disampaikan melalui mobile web yang dirancang sedemikian rupa sehingga para wanita hamil dapat mengetahui usia kandungan, golongan kehamilan (kelompok beresiko/tidak), mengetahui perkembangan janin dan mendeteksi aktivitas janin, panduan asupan gizi, bahkan informasi untuk membedakan fakta dan mitos kehamilan.
Sistem informasi dalam mobile web ini diarahkan untuk membuat para wanita hamil dapat melakukan selfcare jika menghadapi ketidaklaziman dalam kehamilan.
Dengan program ini, diharapkan dapat mengusung program MDGS 2015, mengurangi angka kematian Ibu dan Bayi.
Strategi Distribusi
dalam menyebarkan konten ini, kami akan melakukan sosialisasi dan roadshow ke kantor-kantor desa atau posyandu yang mudah dijangkau oleh khalayak.
Target Pengguna / Penerima Manfaat
wanita hamil di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat
Kuantitas Output Konten
mengingat konten yang akan dibuka menggunakan telepon seluler, maka video yang akan diproduksi adalah video singkat dengan durasi tidak lebih dari 3 menit. video akan digolongkan ke dalam kategori: 1) mengetahui usia dan perkembangan janin (9 video), 2) membedakan golongan kehamilan (kelompok tidak beresiko atau kelompok beresiko) (1 video) , 3) panduan asupan gizi (5 video), 4) informasi untuk membedakan fakta dan mitos seputar kehamilan (10 video), dan 6) tutorial selfcare jika menghadapi ketidaklaziman dalam kehamilan (5 video). selanjutnya sebuah peta lokasi kondisi darurat (peta menuju rumah sakit dan puskesmas terdekat) untuk setiap kategori video, akan ada 1 gambar yang menggambarkan secara sistematis bagaimana urutan video. gambar tersebut bila di klik akan menuju pada video yang akan menjelaskan secara lebih akurat apa yang diterangkan secara sederhana di gambar.
Indikator Sukses
keberhasilan program ini dilihat dari:
-jumlah wanita hamil di kabupaten Sambas yang mengakses informasi ini minimal ada 10 orang per hari, berarti 300 orang perbulan, dan 3600 orang dalam setahun.
-75 persen dari para wanita hamil tersebut merasa terbantu, hal ini terlihat dari jawaban poling sederhana yang kami siapkan di web tersebut (agar poling menarik untuk diisi, kami akan menyediakan paket hadiah peralatan perawatan bayi bagi responden terpilih).
Lokasi
Cimahi Selatan, Jawa Barat
Dana yang Dibutuhkan
Rp. 357 Juta
Durasi Proyek
12 Bulan