122 - Sentra Informasi Pariwisata Indonesia

Nama Inisiator

Tri Haryanto

Organisasi

NA

Deskripsi Proyek

Ide awal project ini muncul sebagai usaha menciptakan CENTRAL INFORMASI TERINTEGRASI, dengan tujuan demi mempermudah memperoleh informasi terkini (update information) tentang tempat-tempat pariwisata, serta memberikan kesempatan terciptanya hubungan -pertemanan- antartraveler yang lebih baik. Dengan melibatkan peran aktif semua lapisan masyarakat, utamanya masyarakat traveler, harapannya akan timbul efek yang bermanfaat bagi semua pihak. Antara lain; bisa mengunjungi semakin banyak wilayah di Indonesia, bisa lebih mudah membuat perkiraan anggaran yang dibutuhkan, dan tentu saja bisa mendapatkan “travel tips” yang sangat tepat, lantaran disampaikan oleh seseorang -teman traveler- yang memang bermukim di daerah tujuan kunjungan. Tak sebatas tips tentang kotak p3k ataupun tips cara packing, namun juga bakal mendapatkan tips seputar tansportasi yang digunakan di suatu daerah, nomor telepon penting pada satu daerah, dan tips-tips khas lokal lainnya. Selain media website yang bisa dibuka pada personal computer, project ini juga akan memanfaatkan media yang sebagian besar tak asing lagi bagi masyarakat serta para traveler, yaitu gadget ataupun telepon seluler. Sementara protokol yang akan diterapkan antara lain adalah; Web, Web Service, & SMS. Project ini masih tetap memanfaatkan layanan SMS, lantaran tak sedikit daerah wisata di Indoensia ini -utamanya yang jauh dari kota besar- belum memiliki akses internet, dan masih sebatas mengandalkan layanan SMS

Tipe Konten

Member, Trip & budgeting, Event, Forum, Artikel, Galery, Peta Global

Masalah yang Diangkat

Banyak yang menjadikan travelling sebagai bagian gaya hidup. Hanya saja sebagian masih merasa takut karena TIDAK TAHU apa yang akan dilalui & siapa yang harus dijumpai saat di perjalanan & ketika ada di lokasi asing. Ketidaktahuan itupun tak menemukan solusi selepas searching di dunia maya. Tujuan pelosok -Indonesia timur- misalnya, beberapa mesin pencari juga tak menyuguhkan informasi memadai. Akhirnya pilihan jatuh pada program promosi paket penerbangan murah dengan tujuan lebih pasti, manca negara misalnya. Akibatnya banyak orang Indonesia lebih memilih ke manca dibanding mengunjungi tempat wisata negeri sendiri. Tentu hal ini membuat pariwisata Indonesia semakin kurang bisa bersaing dengan negara tetangga. Ironisnya, justru warga Indonesia jugalah penyumbang wisatawan terbesar di negeri tetangga tersebut. Dari sini dapat disimpulkan bahwa alasan kurang-minatnya berlibur ke negeri sendiri antara lain adalah akibat MINIMNYA INFORMASI & KURANGNYA PROMOSI mengenai wisata dalam negeri.

Solusi

Dengan minimnya informasi & kurangnya promosi, akan tepat bila menerapkan konsep wisata petualang. Antarpetualang bisa menerima & sekaligus memberi informasi, terjadi hubungan simbiosis mutualis karena ada peran aktif tiap individu-traveler. Proyek ini mengakomodasi hal diatas, yaitu sebagai portal khusus untuk para traveller, dengan media client adalah komputer, aplikasi smartphone, maupun SMS. Bertujuan menjadi media tukar informasi & wadah promosi bagi dunia pariwisata Indonesia. Meringankan pembuatan agenda pun itinerary, memetakan wilayah kunjungan, menghemat anggaran & memahami bekal yang dibutuhkan. Mengetahui juga update informasi visual, yaitu dengan menyaksikan latarbelakang dari hasil unggahan photo -narsis ataupun selfie-. Secara umum, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan & mendongkrak pendapatan masyarakat. Terjadi pemerataan & berkurang kesenjangan, meningkatan pembangunan yang tak bergantung pada pemodal. Dan mindset “sadar wisata” bisa teraplikasi secara nyata

Strategi Distribusi

1. Penyebaran informasi pada komunitas travelling, baik backpacker, biker, photographer, dan lain-lain
2. Pembuatan dan pembagian merchandise serta souvenir pada komunitas blogger, traveller, dan lain-lain
3. Promosi dengan cara menyelenggarakan lomba menulis artikel tentang pariwisata Indonesia pada komunitas blogger pun writter
4. Promosi dengan menyelenggarakan lomba photography bertemakan pariwisata Indonesia pada komunitas photographer
5. Broadcast sms
6. Promosi dan publikasi melalui social media yang telah ada
7. Promosi dan publikasi offline berupa kopdar pada beberapa komunitas

Target Pengguna / Penerima Manfaat

Pelaku travelling, pebisnis transportasi, penyedia ISP, provider selular, dinas pariwisata & instansi terkait.

Kuantitas Output Konten

NA

Indikator Sukses

Beberapa indikator yang digunakan sebagai parameter antara lain;
1. Data pengguna aplikasi
2. Frekuensi penggunaan aplikasi dan berkembangnya data yang ada.
3. Load komunikasi dan interaksi antartraveller, mengingat bahwa sistem ini dirancang berbasis media jejaring sosial.
4. Ketertarikan pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata, Seni Budaya, dan Komunikasi Informasi
5. Kritik dan saran yang muncul dari para pengguna dan pihak lain dalam upaya menyempurnakan aplikasi.

Lokasi

Yogyakarta

Dana yang Dibutuhkan

Rp. 435 Juta

Durasi Proyek

12 Bulan