100 - Sejarah Komunitas Bajo Dalam Genggaman Anak Muda

Nama Inisiator

Yuli Andari Merdikaningtyas

Organisasi

NA

Deskripsi Proyek

Project ini akan mengajak generasi muda (usia 15 – 25 tahun) dalam komunitas Bajo di Pulau Bungin, NTB untuk menjadi partisipan aktif dalam melestarikan kebudayaan maritim melalui perekaman sejarah lisan. Tujuan project ini untuk merekam ingatan tentang kebudayaan maritim dalam komunitas, menciptakan dialog antar generasi dalam komunitas, memaknai kembali identitas budaya yang hidup dan berkembang, serta membagikan aktivitas yang dilakukan kepada anggota komunitas lainnya dan kepada dunia luas dengan cara mengoptimalkan penggunaan media seluler.

Tipe Konten

Memproduksi konten sejarah komunitas berupa text, image, audio, dan video yang dapat diakses dan disebarluaskan melalui media seluler.

Masalah yang Diangkat

“Sejarah Komunitas Bajo Dalam Genggaman Anak Muda” ini ingin mengenalkan anak muda komunitas Bajo tentang melek media seluler yaitu menggunakan media seluler secara bijak dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang produktif. Selain itu, project ini juga mengajak anak muda untuk mengoptimalkan penggunaan fitur media seluler untuk melakukuan perekaman sejarah komunitas, mengenalkan identitas, mendokumentasikan, menginterpretasikan, memproduksi makna, dan membagikannya dengan komunitas pada dunia yang lebih luas.

Solusi

Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi persoalan-persoalan di atas adalah:
1. Melakukan focus group discussion (FGD) bersama anak muda tentang media seluler dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari;
2. Seminar Media Seluler Literacy untuk anak muda;
3. Workshop Sejarah Komunitas dari konsep, metode, dan mempraktikannya;
4. Melakukan perekaman sejarah komunitas oleh anak muda dengan memanfaatkan fitur dalam media seluler dan membaginya pada publik;
5. Pendampingan peserta dalam melakukan perekaman dan pembacaan hasil perekaman;
6. Pameran proses dan hasil proyek sejarah komunitas; dan
7. Inisiasi pembentukan pojok sejarah komunitas dan arsip komunitas yang dapat diakses oleh anggota komunitas dan public lebih luas.

Strategi Distribusi

1. Memanfaatkan blog sebagai ‘museum virtual’ bagi hasil perekaman sejarah komunitas Bajo dan menjadikannya sebagai media pembelajaran komunitas yang dapat dengan mudah diakses public secara langsung maupun melalui media seluler;
2. Menggunakan Facebook, Whatsapp, dan Twitter untuk memperbaharui share link tentang sejarah komunitas;
3. Arsip proses kegiatan dan hasil akhir proyek akan dipamerkan dalam bentuk pameran akhir proyek di dalam komunitas maupun di museum, galeri dan sebagainya.

Target Pengguna / Penerima Manfaat

Penerima manfaat langsung: minimal 500 anak muda usia 15-25 tahun di Desa Pulau Bungin

Kuantitas Output Konten

Setiap bulan selalu ada progress perekaman minimal 10 topik, 10 narasumber, 500 foto yang dijepret. Hasil akhir berupa tulisan, audio, video, image yang akan menjadi koleksi 'pojok sejarah komunitas Bajo'.

Indikator Sukses

Minimal 300 anak muda komunitas Bajo Pulau Bungin melek sejarah komunitas mereka.
Minimal 200 anak muda komunitas Bajo Pulau Bungin menjadi partisipan aktif dalam program ini baik sebagai pengumpul informasi sejarah, perekam wawancara, dan penyebarluasan konten melalui media seluler.

Lokasi

Bantul, Yogyakarta

Dana yang Dibutuhkan

Rp. 250 Juta

Durasi Proyek

10 Bulan