008 - MMS Untuk Nelayan

Nama Inisiator

Ahdiat

Organisasi

Lestari

Deskripsi Proyek

MMS untuk nelayan adalah program penyebaran informasi melalui MMS (Multimedia Messaging Service). Informasi yang disebarkan kepada nelayan berupa informasi Peta Tinggi Gelombang Laut dan Peta Potensi Hujan (Qualitative rainfall estimate). Sumber informasi MMS untuk nelayan berasal dari BMKG sehingga kerjasama dengan BMKG penting untuk dijalin.

Tipe Konten

Peta Tinggi Gelombang Laut dan Peta Potensi Hujan yang disebarkan melalui (Multimedia Messaging Service

Masalah yang Diangkat

Masyarakat nelayan adalah masyarakat yang sangat rentan dengan bencana khususnya kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di laut seperti tenggelammya perahu-perahu nelayan pada saat melakukan operasi penangkapan ikan. Tidak ada pilihan lain bagi nelayan apalagi pada saat cuaca ekstrim sementara mereka harus melaut untuk menutupi kebutuhan keluarga. Pada musim-musim dimana cuaca ekstrim melanda maka sangat dibutuhkan informasi tentang Peta Tinggi Gelombang Laut dan Peta Potensi Hujan sehingga nelayan dapat mempertimbangkan apakah akan melakukan trip atau tidak.

Solusi

Informasi Peta Tinggi Gelombang Laut dan Peta Potensi Hujan disebarkan melalui MMS (Multimedia Messaging Service) kepada kepala desa dan/atau kepada nelayan yang ada di setiap Desa-Desa Pesisir.

Strategi Distribusi

MMS Peta Tinggi Gelombang Laut dan Peta Potensi Hujan dalam bentuk gambar (JPG) disebarkan kepada kepala desa dan nelayan.

Target Pengguna / Penerima Manfaat

Nelayan yang ada di Kabupaten Majene, Propinsi Sulawesi Barat.

Kuantitas Output Konten

Peta Tinggi Gelombang Laut diupayakan disebarkan sesuai jadwal update BMKG yaitu pada jam 07.00 dan 19.00. Sedangkan Peta Potensi Hujan diupayakan diupdate 5 kali dalam waktu siang dan 4 kali dalam waktu Malam.

Indikator Sukses

Sebagai indikator keberhasilan adalah kepuasan nelayan dalam menerima informasi cuaca melalui MMS (Multimedia Messaging Service). Untuk mengetahui Tingkat kepuasan nelayan terhadap Proyek MMS Untuk Nelayan maka dilakukan survey sesuai standar metode penelitian.

Lokasi

Majene, Sulawesi Barat

Dana yang Dibutuhkan

Rp. 200 Juta

Durasi Proyek

9 Bulan