999 - Lokakarya Perempuan Menganyam

Nama Inisiator

Lusty Ro Manna Malau, S.Pd

Bidang Seni

lainnya

Pengalaman

1 tahun

Contoh Karya

IMG_4594.JPG.jpeg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Proyek ini merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan perempuan (gadis/ibu-ibu) dalam menganyam. Kegiatan ini, bukan sekedar mengisi waktu luang, tetapi juga menjadi alternatif menghasilkan uang dengan menjual produk. Nantinya, proyek ini akan dilakukan di desa di mana terdapat tumbuhan baion (Doloksanggul). Dengan mengumpulkan perempuan-perempuan yang sudah ataupun belum mengerti tentang menganyam baion. Bersama-sama akan dilatih untuk menghasilkan karya dari baion tersebut, untuk kemudian dipasarkan.

Latar Belakang Proyek

Proyek ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kaum perempuan secara ekonomi. Selain itu juga dilihat dari segi lingkungan, proyek ini dapat menekan angka penggunaan produk tekstil berbahan kimia dengan beralih ke bahan alami. Sama halnya dengan kerajinan tangan berbahan dasar rotan atau pandan. Adapun bahan yang digunakan ialah tumbuhan yang dikenal dengan nama baion. Dahulu, tumbuhan ini digunakan untuk membuat tandok atau tempat beras orang Batak, tikar dan tas untuk keperluan ke ladang atau ke hutan. Seiring perkembangan zaman, kerajinan yang satu ini mulai ditinggalkan. Padahal, anyaman dari bahan baion tidak kalah kuat dari bahan-bahan tekstil lainnya. Karena terbuat dari tumbuhan yang dikeringkan, hasil kerajinannya terbilang kuat. Sebuah tandok yang terbuat dari baion dapat digunakan hingga beberapa puluh tahun. Hanya saja, karena bahan yang mudah membusuk, maka produk tidak boleh dalam keadaan lembab. Melihat pangsa pasar kerajinan rotan yang mencapai pasar internasional, tidak ada salahnya mengembangkan barang yang terbuat dari bahan alami juga. Hal ini dapat membantu menjaga lingkungan, karena produk dapat terurai oleh alam. Berbeda hal dengan karya karya tekstil kimia. Selain itu, produk juga tidak kalah estetikanya dengan karya lain. Semua tergantung kreativitas pengrajin.

Masalah yang Diangkat

1. Rendahnya produktivitas perempuan 2. Mengembangkan produk ramah lingkungan

Indikator Sukses

1. Perempuan terlatih dan produktif. 2. Produk akan disalurkan melalui aplikasi online shop ataupun toko mitra. 3. Produk ramah lingkungan. 4. Bahan dapat ditanam dan diolah sendiri secara manual, sehingga menghemat biaya produksi. 5. Proses pembuatan karya dapat dilakukan di waktu luang, sehingga tidak akan mengganggu kegiatan lain. 6. Jumlah produk yang dihasilkan tergantung kelihaian pengrajin.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.100 Juta

Durasi Proyek

8 bulan