967 - Workshop “Konsep Cantik Wanita Indonesia”

Nama Inisiator

Regina Deti Mulyo Harsono

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

Saya berkarya sudah sekitar 7 tahun

Contoh Karya

thumbnail (3).jpg

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Workshop ini bertujuan untuk menjadikan perempuan Indonesia khususnya perempuan dari golongan ekonomi menengah ke bawah sebagai perempuan yang cantik fisik, cantik hati pikiran dan cantik finansial. Ada tiga tahapan kegiatan yang akan dilakukan: 1. Pengenalan (Self Awareness) Pada tahap ini para perempuan akan diberikan seminar yang akan memberkan kesadaran tentang peran mereka sebagai perempuan yang harus : • Cantik Fisik • Cantik Hati dan Pikiran • Cantik Finansial 2. Penerapan (Implementation) Pada tahap penerapan ini akan terbagi menjadi dua kegiatan yaitu : • Pelatihan “Ketrampilan Hidup berbasis Keuangan” dimana pelatihan ini menggabungkan antara materi pengelolaan keuangan (literasi keuangan ) dengan materi soft skill (penguatan karakter positif) • Pelatihan “belajar menjadi MomsPreneur” dimana para peremjpuan diajarkan bagaimana membuat ide usaha yang sederhana sebagai solusi dalam pengelolaan keuangan 3. Evaluasi (Monitoring & Evaluation) Tim akan selalu melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah semua yang telah dilakukan memberikan manfaat dan nilai tambah bagi mereka. Harapannya perempuan sebagai istri dan ibu dapat berperan penting di dalam perekonomian keluarga.

Latar Belakang Proyek

Potret kehidupan keluarga buruh garment di Kabupaten Bandung Selatan yang memiliki tingkat ekonomi rendah. Kondisi keuangan yang tidak cukup karena upah yang diterima di bawah standar Upah Minimum Regional (UMR) sedangkan kebutuhan ekonomi semakin meningkat seringkali menjadi pemicu pertengkaran dan masalah perceraian di dalam keluarga. Penghasilan suami yang rendah, kebutuhan ekonomi dan pendidikan anak yang semakin meningkat seringkali menimbulkan depresi bagi perempuan sebagai istri dan ibu. Menghadapi kondisi demikian perempuan tidak dapat mengelola hati dan berpikir positif sehingga memicu pertengkaran karena tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan pasangannya. Kemudian menjadikannya tidak peduli pada kesehatan fisik dan penampilannya. Akhir dari kondisi ini adalah perceraian yang semakin meningkat di kalangan keluarga buruh garment di Kabupaten Bandung Selatan. Jumlah angka perceraian kabupaten bandung saat ini rata-rata 500 – 700 /bulan memang cukup memprihatinkan. Untuk memutus mata rantai yang terus berlangsung demikian dibutuhkan pemahaman yang mendalam bagi perempuan untuk mulai “menyelesaikan dirinya” sehingga ditemukan solusi yang baik untuk menjadikan perempuan cantik fisik, cantik hati pikiran dan cantik finansial minimal di dalam lingkungan keluarganya.

Masalah yang Diangkat

Angka perceraian yang semakin meningkat dan masih kurangnya ketrampilan para perempuan dalam mengelola dirinya serta masih kurangnya lembaga dan komunitas yang peduli dan membantu meningkatkan kemampuan para perempuan dalam meningkatkan ketampilan dirinya sehingga mampu menjalankan perannya dengan baik dan mampu menurunkan angka perceraian di kabupaten bandung. Saya sebagai pemerhati kaum perempuan sangat peduli dengan peningkatan kompetensi para perempuan untuk berperan lebih baik sebagai istri, sebagai ibu dan sebagai bagian di dalam komunitas nya (masyarakat), Namun selama ini (sejak tahun 2012) saya berusaha untuk menjalankan program ini baru terlaksana beberapa kali saja karena keterbatasn biaya dan juga keterbatasan sumber daya yang mau terlibat di dalam program ini. Dana terbatas karena untuk melaksanakan program ini harus terus berkelanjutan dan juga harus pihak yang berkolaborasi baik di dalam pendanaan dan juga kolaborasi di dalam sumber daya (sumbang pikiran, tenaga,dll) Karena itu saya berusaha untuk mencari pihak-pihak yang juga peduli dan mau berkolaborasi dengan saya untuk saya membuat program edukasi bagi para perempuan di kabupaten selatan .

Indikator Sukses

1. Peningkatan pengetahuan (knowledge) setelah mengikuti seminar/pelatihan 2. Perubahan perilaku menjadi lebih cantik fisik, hati pikiran dan finansial 3. Memiiki ide usaha yang akan dikembangkan 4. Membentuk komunitas perempuan kabupaten bandung yang berkelanjutan Pengukuran indicator sukses ini berdasarkan hasil evaluasi dari alat evaluasi proyek

Dana yang Dibutuhkan

Rp.135.5 Juta

Durasi Proyek

9 bulan