878 - Iramamama

Nama Inisiator

Ajeng Nurul Aini

Bidang Seni

lainnya

Pengalaman

Lebih sering terlibat sebagai project officer dalam sebuah proyek seni rupa, musik & pertunjukan

Contoh Karya

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Iramamama akan mencari dan meneliti wacana serta cerita tentang para pencipta dan musisi/pelantun perempuan pada lagu-lagu mereka di dalam kancah musik populer Indonesia era 1910-1980an. \r\n\r\nArsip yang terkumpul akan dipresentasikan ulang dengan bahasa sekarang. Presentasinya akan berupa kompilasi arsip lagu, tulisan ringan, pengarsipan digital (website), rangkaian musik keliling di 5 titik wilayah DKI Jakarta, yang disertai dengan lokakarya dan ngobrol santai seputar lagu kenangan masa muda dan juga selera musik. Final proyek ini berupa showcase dari hasil temuan dan dokumentasi video dari presentasi keliling.\r\n\r\nSesungguhnya membaca posisi perempuan di dalam dunia musik populer di Indonesia era 1910-1980an sangat penting. Karena di era saat itu kemunculan perempuan di ruang publik membutuhkan usaha tertentu dan tidak semua perempuan memiliki kesempatan yang mudah, baik dari pihak terdekat (keluarga) ataupun lingkungannya. Cerita-cerita tentang mereka diharapkan bisa menjadi inspirasi perempuan masa kini untuk terlibat di ruang publik, khususnya bidang kesenian.\r\n\r\nPresentasi yang digagas dalam proyek ini juga adalah upaya untuk memberikan hiburan di tengah keseharian para perempuan yang disibukan oleh urusan rumah tangga dan pekerjaan.\r\n\r\n

Latar Belakang Proyek

Berawal dari kegemaran kami mendengarkan musik lama (era 1950-an) baik dari Indonesia ataupun luar negeri. Kami membentuk Iramamama di tahun 2016, duo musik selektor yang beranggotakan dua orang sepupu bernama Marishka Soekarna & Ken Zefanya. Kami mulai mencari, mengumpulkan dan mengoleksi beberapa rekaman baik album ataupun single para musisi idola kami. \r\n\r\nSejalan dengan apa yang kami lakukan sampai dengan saat ini, yaitu memainkan kembali musik-musik lawas era 60’an-90’an, kamipun sering tampi di berbagai kesempatan seperti; seperti pembukaan pameran seni rupa, gathering komunitas, sampai dengan undangan hajatan kawinan ataupun ulang tahun dan radio. Kami pun memiliki program rutin di 2017 ini, yaitu intimsession.\r\n\r\nBerangkat dari rutinitas kami tersebut dan keingintahuan kami untuk dapat mengenal lebih jauh musik populer Indonesia, munculah gagasan atau ide kami untuk dapat membuat proyek yang bertujuan untuk melestarikan dan mengenalkan kembali musik-musik Indonesia lawas dari tahun 1910 s/d 1980, yang dilantunkan oleh para penyanyi perempuan, ke dalam berbagai bentuk presentasi. \r\n\r\nSepengalaman kami cukup sulit mendapatkan akses terhadap lagu-lagu lawas Indonesia, apalagi yang khusus dilantunkan dan diciptakan oleh perempuan baik fisik maupun digitalnya. Oleh karena itulah kami berinisiatif membuat proyek penyediaan arsip pencipta dan musisi/pelantun perempuan serta penyebarluasan arsip tersebut.\r\n

Masalah yang Diangkat

•\tKurangnya informasi mengenai pencipta dan musisi/pelantun perempuan musik Indonesia\r\n•\tKurangnya wacana dari perspektif perempuan (bahkan peneliti perempuannya pun masih sulit ditemukan)\r\n•\tBerserakannya arsip perihal pencipta dan musisi/pelantun perempuan musik Indonesia\r\n

Indikator Sukses

•\tTersedianya arsip musik dan kumpulan cerita dalam bentuk tulisan ringan yang dapat diakses publik\r\n•\tTerlaksananya kegiatan musik keliling di 5 wilayah DKI Jakarta\r\n•\tTerlaksananya 1x presentasi final \r\n•\tMempresentasikan hasil temuan arsip musik di beberapa radio di Jakarta\r\n

Dana yang Dibutuhkan

Rp.200 Juta

Durasi Proyek

9 bulan