812 - TransplantaLab

Nama Inisiator

Wulan Andayani Putri

Bidang Seni

audiovisual

Pengalaman

6 tahun

Contoh Karya

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Sebuah program residensi berbasis masyarakat bagi seniman perempuan, dimana 5 orang seniman akan tinggal selama 2 minggu dan bekerjasama dengan 5 komunitas lokal. Proyek ini diawali dengan pengantar residensi berupa short brief dan diskusi yang di presentasikan langsung oleh warga dan lembaga terkait (seperti LBH dan PKBI), yang merupakan pemaparan tentang tema residensi, kondisi sosial dan budaya setempat termasuk konflik yang melingkupinya. Satu seniman akan berpasangan dan bekerja sama dengan satu komunitas lokal, baik dalam proses riset maupun proses berkarya. Karya yang dihasilkan akan dipresentasikan dan dipamerkan di beberapa tempat yang dirasa representatif

Latar Belakang Proyek

Akibat yang ditimbulkan dari pola pertanian yang terus berubah bisa saja menjadi kabur, terutama di daerah dimana pertanian tak hanya menjadi mata pencaharian tapi juga tumbuh sebagai tradisi dan budaya, termasuk dampak kesehatan yang muncul kemudian, seperti yang terjadi di Kabupaten Solok. Minimnya akses terhadap pengetahuan kesehatan perempuan (yang secara umum berbeda dengan kesehatan laki-laki) membuat perempuan sering tidak sadar dengan bahaya kesehatan yang sedang mengancam dirinya, banyak jurnal dan penelitian ilmiah yang telah membuktikan kaitan pestisida dan polutan berbahaya lain yang terdapat didalamnya dengan kanker. Air, tanah dan udara yang secara berkala digunakan tanpa kesempatan untuk memulihkan dirinya sendiri, dapat saja berbalik menjadi ancaman serius. Ditambah dengan dimulainya eksplorasi dan pembangunan geothermal yang pembangunannnya di daerah lain telah terbukti mencemari sumber air warga, dan berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan lain. Upaya edukasi dan mediasi oleh beberapa lembaga memang telah dilakukan, hanya saja, kebijakan dari stake holder, kepentingan korporasi dan media yang mendukungnya melanggengkan situasi ini. Proyek ini merupakan upaya lain dan medium untuk membicarakan persoalan yang selama ini ada namun tidak selalu disadari oleh warga terutama perempuan, sekaligus mengambil peran dalam edukasi mengenai resiko yang ada dibalik tiap potensi serta mediasi dan mediatisasi dari konflik yang kini mencuat.

Masalah yang Diangkat

Di Kabupaten Solok, pertanian tak hanya menjadi sumber mata pencaharian namun juga bagian dari budaya dan tradisi komunal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sejak revolusi hijau dicanangkan, pertanian tidak lagi menjadi upaya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat/komunal semata, ia juga menjadi alat Negara untuk mencapai swasembada, yang artinya semua upaya dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut, termasuk penggunaan pestisida secara berlebihan dan menjadikannya salah satu bisnis yang disokong korporasi, pengusaha lokal dan stake holder. Penggunaan pestisida berlebihan juga berarti rendahnya kualitas kesehatan hidup warga, dimana warga kawasan pertanian cenderung mengalami ISPA, alergi kulit dan kanker payudara serta kanker serviks dengan persentase jauh diatas wilayah lain (dapat dilihat pada profil dinas kesehatan kabupaten Solok). Yang jauh hari telah diingatkan Vandana Shiva sebagai reduksionisme, yang telah mencabut kemampuan alam dan potensi kaum perempuan untuk bereproduksi dan ber-regenerasi serta menggantikannya dengan teknologi yang merupakan kebutuhan politis kapitalisme industri. Hal yang kemudian juga dibuktikan dengan keberadaan pembangunan geothermal, yang mendapat penolakan dari masyarakat dan berujung bentrok berkepanjangan. Bulan lalu, massa membakar mobil perusahaan, dan yang baru saja terjadi, massa justru yang mendapat kekerasan oleh aparat pengawal perusahaan, dari 7 korban, 3 diantaranya perempuan, 2 anak, dan 2 laki-laki.

Indikator Sukses

Terjalinnya kerja sama antar perempuan yang berbeda latar belakang, asal usul, sosial dan budaya, terbukanya akses warga terutama perempuan terhadap isu lingkungan dan kesehatan, tersedianya pusat data dan informasi perempuan, terdapatnya balai pertemuan, serta terdapatnya bank arsip dan dokumentasi aktivitas perempuan. Penerbitan katalog dan jurnal serta pameran di ruang publik.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.253 Juta

Durasi Proyek

4 bulan