724 - Jurnalisme Warga untuk Mengubah Kebijakan Perempuan

Nama Inisiator

Poedjiati

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

Penulis, dosen, psikolog, aktivis

Contoh Karya

IMG_20180321_110919.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Jurnalisme warga merupakan bagian dari literasi perempuan, yaitu kegiatan media online feminis www.konde.co yang dilakukan untuk mengajak perempuan berpikir kritis melalui tulisan dan menjadi bagian penting dari perjuangan advokasi kebijakan melalui tulisan perempuan www.konde.co merupakan salah satu media online feminis yang memperjuangkan perempuan dan kelompok marjinal (buruh, miskin kota, LGBT, korban HAM, nelayan, dll) untuk keluar dari kekerasan, diskriminasi, dan menolak stereotype budaya yang kental dilekatkan pada perempuan melalui media. Salah satu program jurnalisme warga yang kami adakan berkolaborsi dengan organisasi perempuan, PRT dan miskin kota yaitu: kelas menulis perempuan. Selama berdiri tahun 2016, kami memfasilitasi sejumlah kelas menulis bagi perempuan, penggunaan teknologi dan menuangkan tulisan mereka di www.konde.co, sosial media,media mainstream dalam konsep citizen journalism Sejumlah kelompok perempuan kemudian melakukan kampanye secara mandiri dari pelatihan ini seperti menulis secara aktif, mengelola blog, berkkampanye di sosial media. Para perempuan menjadi lebih berani berpendapat. Ini menunjukkan bahwa tulisan mampu mengubah kesulitan menjadi sebuah keberanian untuk bersuara dan berbagi. Dalam program ini, kami mengajukan program jurnalisme warga bagi perempuan yg berbeda, yaitu: selain mengadakan kelas menulis, kami mengembangkan advokasi perempuan, yaitu tidak hanya memfasilitasi penulisan perempuan, namun juga bagaimana tulisan mengubah kebijakan bagi kehidupan perempuan.

Latar Belakang Proyek

Pemetaan yang dilakukan www.konde.co menyebutkan bahwa para penulis di media kebanyakan berasal dari kelas menengah ke atas, dan belum banyak kelas menengah ke bawah yang menulis. Padahal di Jakarta ada banyak kelas bawah urban. Para perempuan ibu kebanyakan juga menggunakan handphone yang bukan smartphone. Jika mereka ingin menggunakan smartphone, maka mereka harus menunggu suami mereka pulang. Hal lainnya, selama ini perempuan kelompok miskin kota di Jakarta adalah kelompok yang dimiskinkan oleh sistem dan struktur sosial dan berakibat pada budaya yang tak berpihak pada perempuan. Para perempuan juga bekerja secara publik dan domestik. Rata-rata mereka bekerja ke Jakarta untuk mencari upah, kebanyakan dari buruh perempuan lulusan SMP dan SMA. Banyak yang awalnya bekerja sebagai PRT, kemudian ada yang bekerja sebagai buruh dan berdagang. Hal ini membuktikan bahwa secara kultur, perempuan harus bekerja di ruang publik dan domestik, mempunyai kesempatan yang minim dalam berbicara, menguasai teknologi, perubahan kebijakan. Maka program ini dilakukan untuk mengajak perempuan kelas bawah perkotaan dari kelas bawah di Jakarta untuk menjadi bagian dari gerakan literasi media di Jakarta. Program ini tidak hanya mengajak perempuan menggunakan teknologi, menulis di www.konde.co, di majalah dinding di tempat mereka tinggal, media mainstream, namun juga mempengaruhi kebijakan perempuan.

Masalah yang Diangkat

Persoalan yang diangkat yaitu: selama ini banyak kelompok miskin kota perempuan yang bekerja secara publik dan domestik, minim literasi media. Padahal seharusnya perempuan yang tinggal di perkotaan mempunyai banyak akses untuk mengubah kebijakan melalui tulisan. Selain itu persoalan yang lain juga terjadi, penggusuran, upah murah bagi buruh, tidak adanya jaminan bagi PRT. Hal ini membuat kelompok miskin kota perempuan menjadi orang yang kalah. Maka program ini ingin mengubah persepsi bahwa perempuan adalah orang yang kalah, mengajak perempuan untuk menyelesaikan persoalan di tempat ia tinggal dan terlibat dalam kebijakan di tempat tinggal mereka melalui tulisan.

Indikator Sukses

1. Perempuan menulis dan ditayangkan 2. Tulisan mengubah kebijakan bagi perempuan di tempat tinggal mereka

Dana yang Dibutuhkan

Rp.150 Juta

Durasi Proyek

8 bulan