Nama Inisiator
Ria Indriana Pasaman
Bidang Seni
lainnya
Pengalaman
10 tahun sebagai fotografer
Contoh Karya
Ria Pasaman Tenun.jpegKategori Proyek
kerjasama_kolaborasi
Deskripsi Proyek
Sumba dikenal memiliki tenun yang indah dan sarat makna. Hampir seluruh pengrajinnya adalah perempuan. Buku yang akan ditulis ini akan menyajikan keindahan alam dan tenun Sumba serta kegigihan seorang perempuan asli Sumba dalam melestarikan tenun Sumba, mulai dari menenunnya sampai menjualnya sendiri ke luar desanya. Buku ini akan berbentuk “Coffee Table” (ukuran A4 landscape) setebal kurang lebih 150 halaman, dicetak sebanyak 500 eksemplar, dan ditulis dalam dua (2) bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Agar buku ini dapat dinikmati masarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri, penyebarannya akan dilakukan melalui perpustakaan di seluruh Indonesia dan kedutaan/perwakilan negara-negara sahabat, maupun perwakilan Indonesia di luar negeri.
Latar Belakang Proyek
Rambu Naomi Njamur adalah seorang perempuan pengrajin tenun dari Sumba, yang sederhana namun amat gigih membawa tenun dari daerah asalnya ke Jakarta untuk dapat meningkatkan kehidupannya. Usianya kini menjelang 40 tahun. Ia tinggal di desa Watuhadang (kampung Pau Umabara) kecamatan Umalulu. Kabupaten Sumba Timur, Waingapu, NTT. Kendati berasal dari desa yang jauh dari ibukota negara, Rambu Naomi mempunyai sikap yang sangat profesional. Ia selalu tepat waktu, bahkan datang paling pagi saat berpameran. Caranya bertutur sangat sopan, namun mampu menarik hati pembeli untuk memborong tenun yang dijualnya. Ia sangat gesit membantu para pembeli memilih tenun yang sesuai dengan selera pembeli. Pengetahuannya yang mendalam tentang makna dari kain tenun yang dijualnya membuat pembeli memahami tenun macam apa yang dibelinya. Sungguh sikap profesional yang patut dicontoh oleh para pengrajin maupun penjual kerajinan di manapun berada. Sikap positif yang dimiliki Rambu Naomi ini menggugah saya untuk mendokumentasikan dan menuliskan kisahnya ke dalam sebuah buku. Saya ingin menggunakan mata batin dan lensa kamera saya untuk menunjukkan bahwa perempuan dari desa pun mampu bersikap profesional, tak mudah mengeluh ataupun menyerah dengan keadaan, dan gigih berjuang untuk keluarganya. Buku ini diharapkan dapat memberi inspirasi bagi generasi muda Indonesia agar selalu bersikap profesional agar dapat meraih sukses.
Masalah yang Diangkat
Seringkali perempuan, apalagi yang berasal dari desa, dianggap makhluk yang lemah dan tidak profesional dalam melakukan pekerjaan. Anggapan ini sungguh tidak tepat. Sebenarnya banyak perempuan yang justru memiliki kegigihan dan profesionalisme yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Dalam proyek ini, saya ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang kegigihan dan sikap profesional seorang perempuan dari desa di Sumba Timur, agar menjadi contoh yg baik untuk generasi yang akan datang. Diharapkan para pembacanya dapat tergugah untuk terus berkarya dan melestarikan kerajinan tradisional Indonesia.
Indikator Sukses
Saat buku ini diterbitkan, maka kisah inspiratif Rambu Naomi, seorang perempuan desa yang mampu bersikap professional, melestarikan tradisi, dan gigih berjuang untuk keluarga, akan menjadi salah satu referensi yang bermanfaat bagi generasi mendatang.
Dana yang Dibutuhkan
Rp.150 Juta
Durasi Proyek
8 bulan