637 - Ode Tusuk Konde

Nama Inisiator

SITI MAZUMAH

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

Drama Musikal Ode Tusuk Konde " https://tirto.id/aku-terluka-maka-aku-berkarya-cBwa

Contoh Karya

IMG_20171214_151237_314.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Pengalaman LBH APIK Jakarta dalam melakukan pendampingan masih menemukan bahwa korban kekerasan seksual masih dipersalahkan dan dianggap merusak moral sosial. Mereka juga mengalami banyak kerugian muali dari proses hukum hingga keidupan bermasyarakat. Kerugian yang sering mereka alami adalah stigma baik dari aparat penegak hukum, keluaga dan masyaraka, kehilangan pekerjaaan ( diberhentikan dari pekerjaan, jualanya tidak ada yang mau beli), berhenti sekolah, dilaporkan secara hukum oleh pelaku (kriminalisasi), dipersalahkan (reviktimisasi). Sehingga kehidupanya berubah dari semula. Menghadapi kondisi ini karban sering merasa putus asa, kehilangan harapan bahkan mencoba bunuh diri. Atas dasar itu drama musikal ini berupaya kami wujudkan untuk menjadi pengingat dan menjadi gambaran seberapa besar kerugian korban atas kasus kekerasan yang dialami. Bersamaan dengan ini pula kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong para pihak untuk segera mengesahkan Rancangan Undang Udang Penghapusan Kekerasan Seksual,supaya mencegah angka kejahatan dan menghapus kekerasan terhadap perempuan. Pengalaman Penyintas dapat mengedukasi masyarakat supaya tetap kritis terhadap isu kekerasan terhadap perempuan, karena sangat sulit mendapatkan keadilan atas kekerasan yang dialami dan sulitnya mendapat perlindungan.

Latar Belakang Proyek

LBH APIK Jakarta adalah lembaga swadaya masyarakat bertujuan mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan demokrasi serta menciptakan kondisi yang setara antara laki-laki dan perempuan . Sejak berdiri LBH APIK Jakarta terus berkomitmen untuk memberikan pendampingan hukum dan melakkan pemberdayaa perempuan korban kekerasan. Penyintas/Survivor adalah Mitra ( korban yang ditangani) LBH Apik Jakarta yang telah menyelesaikan Proses Hukum, menjalani Proses Pemulihan dan mendapat pelatihan secara berkala dari LBH APIK Jakarta. Maka Dalam Rangka Memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan ( 16 Days Of ctivism Against Gender Violence) merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan LBH APIK Jakarta berencana meyelegarakan pagelaran seni. Seni sebagai alat untuk mendukung pemulihan bagi korban. Sepanjang kita ketahui bahwa Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKTP) adalah upaya para perempuan diseluruh dunia untuk memperjuangkan Hak Perempuan Korban. Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan hingga tanggal 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional. Acara ini menunjukkan bahwa penyitas terlibat aktif dalam meyuarakan keadilan, serta berperan dalam merubah cara pandang masyarakat terhadap perempuan korban kekerasan. Harapan kami kegiatan ini berperan menghadirkan pemulihan dan perubahan kondisi Penyintas/Survivor, karena mereka yang merasakan langsung dampak kekerasan.

Masalah yang Diangkat

pemulihan bagi perempuan korban kekerasan adalah masalah yang kompleks, mellaui seni kami (LBH APIK Jakarta) berusaha menghadirkan pemulihan yang menjadi minat dan bakat para pemain serta menghadirkan seni sebagai metode penyaluran suara para perempuan korban yang nyaris tenggelam.

Indikator Sukses

adanya pementasan drama musikal dalam rangka 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan di wilayah DKI Jakarta

Dana yang Dibutuhkan

Rp.200 Juta

Durasi Proyek

6 bulan