573 - RUMAH KARYA BERKONSEP ECO GREEN

Nama Inisiator

Nuri Ningsih Hidayati

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

6 Tahun

Contoh Karya

Karya .pdf

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Rumah Karya Berkonsep Eco Green adalah sebagai tempat edukasi yang tentunya ramah lingkungan. Langkah awal yang telah kami lakukan untuk membantu melestarikan lingkungan yaitu dengan menanam kembali tamanan yang kami gunakan sebagai bahan baku warna alam, tujuannya agar tanaman tidak mudah habis begitu saja.Kami berkarya saat ini terdiri dari 4pemudi dan 19 perempuan kreatif umur diatas 30 tahun. Terwujudnya Rumah Karya Berkonsep Eco Green, kami akan menghasilkan karya-karya yang besar. Karena saat ini rumah yang kami gunakan untuk produksi hanya terdiri dari 1 lantai dan segala proses dilakukan ditempat yang sama dan belum terbagi-bagi dalam beberapa ruangan khusus. Untuk itu, Rumah Karya Berkonsep Eco Green akan dirancang dengan detail sebagai berikut, yaitu; lantai 1 khusus untuk pembuatan batik sampai proses pewarnaan alam dan terdapat tempat untuk membuat ekstrak warna dari bahan alam. Lantai 2 kami gunakan untuk proses kreatif, laboratorium eksperimen warna, finishing dan tempat untuk seluruh tim membuat ide. Jika Rumah Karya Berkonsep Eco Green dapat direalisasikan dengan baik, akan berdampak besar bagi Marenggo karena dapat berkarya dengan lebih nyaman. Serta bertambahnya minat masyarakat untuk ikut berkarya dengan Marenggo karena telah memiliki rumah produksi yang terstandar. Selain itu, akan kami jadikan sebagai pusat belajar warna alam di Jogjakarta.

Latar Belakang Proyek

Memulai berkarya dengan menggunakan nama Marenggo yaitu pada tahun 2015 dan setiap karya-karya yang dihasilkan menggunakan bahan baku warna alam sebagai pewarna yang bersumber dari daun, kayu dan kulit buah. Marenggo menganggap bahwa berkarya adalah suatu proses menyatukan dan mengolah energi serta rasa untuk menghasilkan sebuah karya seni. Melalui lembaran kain kami berkarya dan menuangkan ide, salah satunya adalah batik. Batik bukan hanya sekedar goresan lilin malam yang dilelehkan, tetapi terdapat pesan untuk setiap motif yang dibuat. Selain itu, batik adalah warisan budaya asli Indonesia yang diakui UNESCO. Dari rumah kecil yang berada di Desa Karongan, Yogyakarta kami menghasilkan batik dengan penggunaan warna alam. Serta dari rumah kecil ini pula kami memiliki mimpi besar, yaitu untuk memiliki rumah produksi batik dengan bangunan yang terstandart. Bangunan yang kami gagas yaitu Rumah Karya Berkonsep Eco Green. Dipilihnya konsep Eco Green yaitu karena Rumah Karya ini dapat dijadikan sebagai tempat edukasi untuk berkarya dan belajar warna alam. Pada dasarnya batik Marenggo adalah batik warna alam yang ramah lingkungan dan proses pembuatannya tidak berbahaya bagi lingkungan. Marenggo ingin Rumah Karya Berkonsep Eco Green ini nantinya dapat mengembangkan ide dan kretivitas Ibu-Ibu serta anak muda untuk menghasilkan karya dalam bentuk kain batik dan kain tritik.

Masalah yang Diangkat

Mengembangkan SDM dengan cara meregenerasi para pembuat batik usia muda dan ibu ibu kreatif bukanlah persoalan yang mudah. Akan tetapi, hal tersebut harus terus dikembangkan oleh Marenggo agar tetap menghasilkan karya-karya yang indah. Tentunya membangun Rumah Karya Berkonsep Eco Green diharapkan mampu menjadikan Marenggo sebagai tombak utama batik warna alam untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya. Kami memilih konsep Eco Green karena sadar bahwa kelestarian lingkungan sangat penting untuk tetap terjaga agar warna alam dapat terus berkembang, serta pembuatan karya dan edukasi batik warna alam bisa menjaga keseimbangan lingkungan alam. Rumah produksi yang saat ini belum terstandart menjadikan kami menggagas untuk membangun Rumah Karya Berkonsep Eco Green. Untuk itu melalui program ini, jika kami berhasil memperolehnya, besar kemungkinan kami akan lebih berkembang dan semakin banyak yang terlibat dalam berkarya. Seperti halnya prinsip kami berkarya dari desa dengan kualitas baik dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Jika tujuan dan impian untuk mewujudkan Rumah Karya Berkonsep Eco Green akan tercapai tentunya dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan sekitar, menambah perekonomian dan juga untuk perkembangan batik warna alam di Indonesia.

Indikator Sukses

Proyek ini dikatakan sukses apabila Rumah Karya Berkonsep Eco Green ini dapat terwujud dengan maksimal yaitu sesuai dengan standar rumah produksi yang baik. Kami merancang ruangan berkarya terstandart yang meliputi tempat kerja, eksperimen, tempat menuangkan ide dan bertukar ide. Hal lain yaitu project ini dapat dikatakan sukses ketika mampu mendorong lebih banyak anak muda yang ikut dan terlibat untuk berkarya di Marenggo. Kami juga akan mempublikasikan Rumah Karya Berkonsep Eco Green ini dengan membentuk sebuah acara pameran seni yang menampilkan seluruh karya batik di Marenggo. Selain itu, kami juga memiliki karya dari seni tari yaitu disebut dengan Tarian Marenggo yang diciptakan oleh anak muda Marenggo, karena segala potensi masyarakat yang terlibat di Marenggo akan kami tampilkan dengan mengundang para pecinta kain, penikmat dan pemerhati Batik khususnya di Yogayakarta. Hal tersebut kami lakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan Rumah Karya Berkonsep Eco Green yang telah sukses dibangun agar semakin banyak orang yang mengetahui dan ingin berkarya di Marenggo. Tentunya kami menargetkan bahwa tidak hanya masyarakat Jogjakarta saja yang akan mengenal Rumah Karya Berkonsep Eco Green ini, tetapi juga dari luar Jogjakarta dan bahkan Mancanegara. Semua itu sebagai wujud pelestarian warisan budaya batik yang berawal dari warna alam Indonesia.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.525 Juta

Durasi Proyek

7 bulan