520 - Produksi Tenun Ikat Perempuan Ende Flores NTT

Nama Inisiator

Veronika Genua

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

1 tahun

Contoh Karya

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Produksi tenun ikat Ende Lio merupakan suatu tradisi yang sudah diwariskan turun-temurun dari para leluhur yang tetap dijalankan hingga saat ini Pekerjaan menenun merupakan rutinitas yang dilakukan oleh para ibu atau perempuan yang memiliki ketrampilan khusus dalam mengerjakannya. Selain mengurus rumah tangga, perempuan yang memiliki ketrampilan khusus dalam menenun akan berusaha membagi waktu dengan baik agar pekerjaan menenun dapat dilakukan dengan baik. Menenun yang dilakukan merupakan suatu pemertahanan terhadap tradisi adat istiadat adat budaya setempat. Hal ini dilakukan karena tidak semua perempuan dapat melakukan pekerjaan menenun.Dikatakan demikian karena proses menenun dari mengikat benang untuk menjadikan motif sesuai yang diinginkan dengan budaya setempat seperti gambaran lingkungan alam setempat dan peralatan yang digunakan dalam budaya setempat hasilnya akan lebih maksimal. Pekerjaan yang dilakukan dibutuhkan konsentrasi penuh dan tekun untuk menjalani tanpa merasa terganggu dengan beban pekerjaan atau pikran lainnya. Yang membuat lebih termotivasi dalam proses mengikat motif sampai pada menenun yakni sambil menguyah sirih dan pinang, maka akan membuat lancar semua dalam proses pengerjaan tersebut. Hal tersebut menyebabkan tidak semua perempuan bisa melakukan hal demikian karena hal tersebut adalah rutinan utama dan dijalani dengan sungguh dan serius. Tenun ikat warisan budaya akan tetap dipertahankan jika setiap generasi cinta budaya setempat

Latar Belakang Proyek

Hal yang melatarbelakangi saya memilih untuk mengkaji produksi menenun perempuan Ende yakni ketekunan dan trampil terutaman membuat berbagai motif sesuai dengan lingkungan alam setempat dalam menghasilkan kain yang diinginkan seorang perempuan penenun di samping kodratnya sebagai ibu rumah tangga yang harus membereskan semua urusan serumah dan anak-anak. Setiap ketrampilan menenun terdapati makna yang terkandung didalamnya seperti kebersamaan dalam gotong royong dan kerja sama, keultan untuk bekerja. Selain itu terdapat nilai yang terkandung didalamnya yakni nilai keharmonisan, dan nilai kepatuhan. Setiap tenunan yang yang dihasilkan terdapat berbagai motif yang khas dari masing-masing wilayah seperti perempuan Jopu pada wilayah Ende Selatan yakni gambar pohon cemara yang terdapat pada daerah danau tiga warna Kelimutu. Selain itu motif kuda yang digunakan sebagai alat transportasi dan juga sarana untuk peminangan. Selain itu diapiti dengan gunung dan bukit sehingga sarung jenis tersebut dinamakan kelimara yang merupakan sarung dengan harga yang mahal. Di samping itu pembuatan sarung sarung tersebut digunakan pewarna alami dari akar kulit mengkudu dan juga tarung yang hingga saat ini mulai berkurang untuk digunakan. Namun sebagian besar perempuan masih menggunakannya sebagai sumber keaslian.Pada Masayarakat Nggela memiliki khas yang berbeda pula disebut lawo pundi dengan berbagai motif yang khas pada perempuan tertentu.

Masalah yang Diangkat

Hal yang ingin diangkat dalam hibah ini yakni memberdayakan kaum perempuan untuk tetap semangat dan bekerja keras membangun ekonomi rumah tangga. Seorang perempuan bekerja keras dengan menenun dengan mencari bahan alami seperti tarum dan juga akar kulit mengkudu sebagai pewarna alami yang hingga saat ini jarang ditanam. Seorang ibu atau perempuan sudah bekerja keras tanpa diajarkan memiliki berbagai inspirasi terutama membuat motif daerah Ende dan juga memiliki keunikan tertentu yang kadang susah untukdapat diikuti oleh orang lain. Selain itu dalam pemasaran kadang dijual dengan harga yang murah karena sangat membutuhkan uang untuk biaya keluarga atau biaya sekolah anak-anak. Pada kesempatan ini, saya ingin bekerja keras dan bersosilaisai kepada kaum perempuan untuk mengangkat masalah ini dan dapat bekerja sama dengan bagian pemasaran agar hasil keras keras yang dilakukan dapat tersalurkan dengan baik pada pedagang dan juga dinas pariwisata agar dapat dipamerkan atau dijual sesuai harga dasar yang diharapkan. Selain itu, untuk menambah semangat kaum perempuan terutama penenun secara khusus generasi muda perempuan, untuk lebih berkreasi menciptakan ide serta variasi motif yang diinginkan dalam pembuatan kain dari mengikat sampai pada proses menenun. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan derajat kaum perempuan agar tidak dinilai hanya mengurus rumah tetapi mampu menciptakan ide baru.

Indikator Sukses

1) Hal yang ingin diangkat dalam hibah ini yakni memberdayakan kaun perempuan untuk tetap semangat dan bekerja keras, membangun ekonomi rumah tangga. Seorang ibu rumah tangga sudah bekerja keras dalam menenun dengan mencari bahan alami seperti akar tarum yang sekarang ini jarang ditanam. Namun dalam pemasaran kadang dijual dengan harga yang murah karena sangat membutuhkan uang untuk biaya keluarga atau biaya sekolah anak-anak. 2) Kerja tanpa mengenal waktu 3) Konsentrasi dalam mengikat dan menenun 4) kreatif dalam mengkreasi motif daerah

Dana yang Dibutuhkan

Rp.50 Juta

Durasi Proyek

9 bulan