512 - Menggali & Merekonstruksi Batik Tiga Negeri Pewarnaan Alami

Nama Inisiator

Candra Diana R.

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

9 tahun

Contoh Karya

IMG-20180313-WA0010.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Inti dari rangkaian kegiatan yang akan saya lakukan dalam proyek ini adalah melakukan napak tilas proses pembuatan batik tiga negeri dan mengungkap fakta atau hasil yang bisa menjadi bahan pembelajaran mengenai keunikan atau keistimewaan batik tulis warna alam tiga negeri. Secara garis besar saya akan melakukan mulai dari proses pra produksi seperti pengumpulan referensi yang mendukung pra produksi dan produksi. Menggalang kerjasama atau keterlibatan pelaku batik di Lasem, Pekalongan dan Solo untuk mendukung pelaksanaannya. Menjalankan proses pembuatan batik tiga negeri dengan warna alam sesuai dengan pakem bagaimana batik ini dibuat di masa silam dan mendokumentasikan setiap tahapan proses. Memastikan memperoleh hasil berupa kain batik tiga negeri seperti dikehendaki sebagai bukti bahwa ada alasan yang sangat menentukan mengapa batik ini dibuat di tiga daerah yang jauh jaraknya. Mensosialisasikan semua hasilnya kepada pihak yang memiliki kaitan atau kepedulian pada salah satu kearifan dan keistimewaan batik Indonesia yang belum banyak diungkap.

Latar Belakang Proyek

Sebagai perajin batik yang hanya menggunakan bahan pewarna alami, saya berkesempatan ikut terlibatan dalam sebuah acara pelatihan warna alam untuk batik di Lasem Rembang. Di sana saya menemukan fakta yang sangat menarik. Dalam praktek pewarnaan batik yang saya ikuti, warna merah atau setidaknya mendekati merah yang selama ini sangat sulit saya dapatkan meski dengan bahan yang sama, sejauh saya melakukannya di daerah lain, disini bisa didapat tanpa kesulitan berarti. Dari pengalaman itu mengingatkan pada sejarah pembuatan batik tiga negeri dimana proses warna merah dilakukan di daerah lasem tersebut. Sementara warna lain yaitu Biru dilakukan di Pekalongan dan Soga oleh perajin di Solo. Saya pernah melakukan pewarnan biru dengan indigofera di Pekalongan dan mengenal warna soga (soga jawa: kayu Jambal, Tingi dan Tegeran) sebagai karakter utama teman-teman pembatik di Solo. Dari situlah saya sangat bersemangat untuk mencoba menyusuri dan melakukan proses pewarnaan batik tiga negeri yang sangat mleegenda itu, dengan cara sebagaimana para perajin dahulu melakukannya. Perjalanan proses pembuatan batik-batik tiga negeri dengan warna alam ini nantinya diharapkan akan menghasilkan catatan pengetahuan bagi siapa saja khususnya para pecinta batik ramah lingkungan mengenai begitu istimewanya batik tiga negeri kita dengan kombinasi kekuatan warna dari tiga daerah yang luar biasa.

Masalah yang Diangkat

Saat ini hampir dipastikan sulit menemukan batik tiga negeri dengan proses pembuatan seperti dahulu dilakukan. Yang ada batik tiga negeri yang hanya karena memiliki 3 warna khasnya, namun prosesnya hanya di satu daerah dan menggunakan pewarna sintetis/kimia . Bisa dipastikan juga sulit menemukan atau mungkin sudah tidak ada yang membuat batik tiga negeri dengan pewarnaan bahan pewarna alami. Biru dari daun indigofera organik, merah dengan akar mengkudu atau kulit kayu Tingi dan Soga dari Kayu Jambal, Tingi, Tegeran. Bahkan oleh sementara kalangan warna merah dari bahan alami dianggap sebuah legenda yang sulit dibuktikan dan kembali dilakukan Tesis saya, bahwa karakteristik air Lasem memungkinkan diperoleh warna merah dengan bahan alami yang selama ini dikesampingkan dan kurang disadari sebagai penentu, juga menghasilkan keragaman serta kualitas warna lebih baik. Keengganan menggunakan bahan pewarna alami karena dianggap rumit dan merepotkan menjadikan merah pada batik tiga negeri warna alam dinilai sulit untuk diwujudkan Membuat batik tiga negeri warna alam saat ini membutuhkan kesungguhan, tenaga, waktu dan biaya yang tidak kecil. Terlebih untukkemudian membagikan informasi fakta unik proses dan hasil yang didapat kepada kalangan luas. Melalui dana hibah, maka bisa dilakuakan penelusuran, produksi dan mengkomunikasikan hasilnya kepada khalayak. Itu yang akan saya lakukan.

Indikator Sukses

Indikator keberhasilan: 1. Dihasilkan sekurangnya 6 lembar kain batik tiga negeri dengan proses di Pekalongan, Lasem dan Solo, menggunakan bahan pewarna alami. 2. Diperoleh dokumentasi pewarnaan khususnya merah dengan bahan warna alam yang dilakukan di Lasem Kabupaten Rembang 3. Diperoleh dokumentasi proses pembuatan batik tiga negeri dengan warna alam untuk memperkaya bahan pembelajaran batik khususnya batik warna alam ramah lingkungan 4. Dilaksanakannya forum diskusi dan presentasi mengenai hasil kegiatan proyek dan beberapa pihak yang memiliki kaitan dengan persoalan batik dan mereka dapat terinformasi.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.253 Juta

Durasi Proyek

6 bulan