511 - RUMAH UNTUK “ART DOLL”

Nama Inisiator

Magdalena Juliana

Bidang Seni

seni_rupa

Pengalaman

3 tahun

Contoh Karya

butterfly catcher.jpg

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Ketika awam bicara karya dalam seni rupa yang terlintas adalah lukisan, mungkin juga patung tapi jarang atau mungkin tidak ada yang menyebutkan boneka, apalagi Boneka Seni /ArtDoll. Art Doll disini bukanlah mainan, bukan Barbie yang dibuat secara massive bukan pula boneka Teddy pabrikan untuk dipeluk saat tidur. ART DOLL adalah objek tunggal (One Of A Kind) yang membutuhkan totalitas dalam pembuatannya, ada ikatan emosi, explorasi ide, ego dan kepuasan batin yang menghadirkan kebanggaan si perupa saat karyanya dipajang apalagi di pamerkan. Butuh kesabaran, ketekunan lebih dan waktu yang panjang untuk menyelesaikan sebuah boneka seni. Pengerjaan karya yang lebih variatif dan rumit menuntut kemampuan mendisain dan menjahit pakaian mungil termasuk membuat pernak pernik miniatur sebagai asesories untuk menciptakan ArtDOll yang lebih menarik. Sebagai seniman, aku ingin suatu saat publik mengenal & mengapresiasi karya2ku. Apalagi kalau Art Doll karyaku mendapat tempat dihati para kolektor seni dalam dan luar negri.

Latar Belakang Proyek

Sejak kecil ketertarikanku di bidang seni sudah terlihat. Aku suka melukis & membuat berbagai kerajinan tangan. Bakat seniku semakin terasah ketika masuk dunia kerja & bergabung pada Dept. Komunikasi dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan konsep visual, disain graphic hingga produksi seluruh artworks yang ada. Beban kerja yang padat, dateline yang ketat ditambah jam kerja yg panjang terasa ringan karena kecintaanku terhadap pekerjaan yang digeluti. Seiring waktu, anakku sudah menyelesaikan kuliah & bekerja. Beban finansial pun mulai berkurang. Keinginan untuk memulai karir baru di bidang seni semakin kuat, kuputuskan untuk berhenti bekerja dari perusahaan agar memiliki waktu cukup untuk berkarya penuh sebagai seorang perupa. Aku ingin memindahkan sketsa ilustrasi kedalam bentuk 3D. Ilustrasi sederhana oprekan tanganku yang terkesan naif menciptakan karya seni rupa berupa “Art Doll”. Minimnya referensi tentang bahan baku yang relatif mahal membuatku harus memutar otak menemukan bahan baku alternatif ditambah teknis pembuatan Art Doll yang cukup rumit kupelajari secara otodidak dari internet. Aku terus bereksperimen dengan material lokal yang mudah diperoleh ekonomis & ramah lingkungan. Hasilnya, kerja keras selama setahun berbuah manis, campuran lempung abu dengan beberapa jenis serat alami menjadi bahan baku utama pembuatan karya seni rupa 3D yg unik dan orisinil.

Masalah yang Diangkat

Selain minat dan bakat akan seni rupa, proses penciptaan ArtDoll yang optimal membutuhkan piranti pendukung, ruang produksi/workshop, ruang penyimpanan & ruang pamer. Tidak harus mewah tapi cukup mendukung kegiatan berkarya dengan memanfaatkan beberapa ruang & sudut2 kosong. Aku ingin lepas dari hambatan keterbatasan ruang, lepas dari keengganan untuk melahirkan karya2 segar karena tidak tersedianya ruang yang cukup untuk mencipta, menyimpan, menata juga memamerkan keunikan karya seni rupa kontemporer dari perupa wanita. Ruang seni untukku dan boneka-bonekaku.

Indikator Sukses

• Semua rencana terlaksana sesuai jadwal • Semakin produktif menciptakan ARTDOll yang unik dan orisinil, baik sebagai koleksi seni maupun cinderamata • Boneka Seni/ArtDoll karya saya dapat dipamerkan, baik pameran tunggal maupun bersama sesama perupa lain • Menjadi titik awal terbentuknya komunitas perupa ArtDoll Indonesia • Dapat menginspirasi wanita Indonesia bahwa umur dan gender bukan penghalang untuk tetap produktif dalam berkaryaseni

Dana yang Dibutuhkan

Rp.75 Juta

Durasi Proyek

4 bulan