483 - Batik in Laww "Oey"

Nama Inisiator

Ita Yulaida

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

3,5 tahun

Contoh Karya

IMG-20160918-WA0036.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Saya ingin membuat karya kriya batik yang akan dibuat oleh perempuan yang putus sekolah karena terkendala oleh biaya. Karya ini akan saya mulai dari pembuatan batik jumputan, batik cap, batik tulis dan batik lukis. Cara pembuatan batik tekniknya akan dikolaborasi, contohnya seperti teknik batik jumputan dengan batik lukis, batik cap dengan batik tulis, dan yg lainya. Media yang digunakan nantinya ialah kain yang berukuran minimal 1,5 meter dan menggunakan media kaos polos, sehingga nantinya kaos polos berwarna putih tadi bisa dibuat motif batik. Dengan berbekal ketrampilan dari orang tua saya yang berprofesi sebagai penjahit, disitu saya banyak belajar tentang kain dan saya dapatkan ketrampilan batik itu ketika saya dibangku kuliah dengan jurusan Pendidikan Seni Kerajinan dari Universitas Negeri Yogyakarta, dan sekarang saya menempuh S2 Pendidikan Seni di UNNES (Universitas Negeri Semarang) . Waktu saya masih dibangku kuliah S1 disitu saya banyak belajar tentang kriya, salah satu penjurusan saya yaitu kriya batik dan skripsi saya juga tentang batik. Sekarang batik banyak diminati oleh orang dan sudah menjadi Icon Bangsa Indonesia. Maka dari itu saya ingin mengembangkan kriya batik di daerah tempat tinggal saya yang akan dibuat oleh perempuan-perempuan desa yang putus sekolah karena terkendala oleh biaya dan kurangnya keterampilan tangan.

Latar Belakang Proyek

proses terbentuknya gagasan saya berawal dari pelatihan menjahit yang diselenggarakan oleh ayah saya yang dibiayai oleh pemerintah. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah, dan mereka para perempuan yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena terkendala oleh biaya. Setiap tahun nya pemerintah memberikan bantuan kepada para wanita untuk kursus menjahit gratis dan yang ikut kursus sekitar 30-40 orang disinilah gagasan saya bisa muncul, saya ingin ketika mereka mendapatkan kursus menjahit mereka juga bisa memiliki keahlian yang lain yaitu membuat bahan kain yang mempunyai motif yaitu batik sebelum dijahit dijadikan pakaian/ Fashion. Jadi saya ingin ada ketrampilan membatik dan menjahit yang dibuat oleh para perempuan yang tidak bisa melanjutkan sekolah/putus sekolah karena terkendala biaya, dan mereka tidak usah jauh-jauh dan mengadu nasib dikota lain seperti Surabaya dan Jakarta. Dan setelah mereka bisa membuatnya mereka bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri, contohnya seperti menjahit setelah mrka selesai mengikuti kursus menjahit gratis, mereka membuka jahitan sendiri drmh dengan bantuan mesin jahit dari pemerintah, dan dsini saya jg ingin mereka bisa membuat kain motif batik yang dibuat oleh mereka sendiri dan mereka jg akan menjahitnya sendiri, lewat dana hibah ini semoga para perempuan yang ada didaerah saya mempunyai ketrampilan dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Masalah yang Diangkat

Pokok permintaan hibah ini adalah masalah yang ingin saya atasi supaya penduduk para perempuan didesa saya yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena terkendala biaya tidak usah jauh-jauh mengadu nasib sampai ke Surabay dan Jakarta untuk mencari sesuap nasi bekerja sebagai pembantu rumah tangga atau yang bagi lulusan SMA mereka bekerja sebagai buruh pabrik. Saya ingin memberikan ketrampilan dan wadah bagi para perempuan lewat dana hibah ini, mereka bisa mempunyai keterampilan dan nantinya mereka bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri, mereka bisa mendapatkan uang atau penghasilan dengan keterampilan yang mereka dapatkan selama mereka ikut program yang saya buat yang dibiayai oleh dana hibah cipta media kreasi bagi para perempuan. Karena ditempat tinggal saya juga banyak perempuan yang menikah muda akhirnya ada yang rumah tangganya seumur jagung sudah pisah, dan mereka harus kembali kekota lain untuk mencari pekerjaan untuk menghidupi anaknya, sedangkan anaknya dititipkan oleh neneknya. nyaris banget kehidupan para perempuan yang ada ditempat tinggal saya, jangankan untuk biaya pendidikan untuk makan sehari-hari saja masih kurang dan masih bingung, hanya orang yang mampu ekonominya dan sadar akan pendidikanlah yang bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi seperti kuliah. Disinilah masalah yang saya angkat untuk saya ajukan ke dana hibah media cipta kreasi.

Indikator Sukses

Ukuran keberhasilan proyek membatik ini ialah bagaimana mereka para perempuan bisa menciptkan motif batik yang lain yang belum pernah dbuat atau diproduksi oleh pengusaha batik, jadi mereka harus bisa menciptakan motif sendiri atau modifikasi dari motif yang ada. batik yang dibuat harus berkolaborasi dengan teknik batik yang lain, contohnya didalam satu kain batik ada dua teknik pembutanya, yaitu seperti batik jumputan dengan batik lukis, batik cap dengan batik tulis, disini saya ingin yang ingin ikut program ini ada sekitar 40-50 perempuan. dan satu orang minimal mempunyai 3 karya yang dihasilkan, berarti nantinya disini yang dihasilkan ada sekitar 150 karya dari 50 peserta. Besar harapan saya, saya bisa mendapatkan kesempatan untuk menerima dana hibah ini. Terimakasih.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.150 Juta

Durasi Proyek

7 bulan