429 - Di Antara Co dan Kek

Nama Inisiator

Laila Putri Wartawati

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

6 tahun

Contoh Karya

karwar on stage.jpg

Kategori Proyek

lintasgenerasi

Deskripsi Proyek

Di Antara Co dan Kek (Sebuah Workshop Pengantar dan Tari Cokek Kolosal). Saya akan menelusuri kembali jejak-jejak sejarah tari cokek yang berada di wilayah Banten khususnya Tangerang. Menemui kembali penari-penari asli cokek yang masih melestarikan tarian tersebut yang keberadaannya terancam punah. Saya akan mengajak beberapa kelompok paguyuban cokek tersebut untuk menceritakan kembali sejarah tari cokek di Banten dengan mengadakan workshop sekaligus praktik tari cokek sesuai dengan akar kemunculan kebudayaannya, yang mana penari-penari asli cokek tersebut akan diajak berkeliling melakukan dan bersinggungan langsung dengan beberapa komunitas seni lintas usia yang ada di beberapa titik di daerah Banten yang kemudian pada akhirnya akan berujung pada pentas tari cokek kolosal di beberapa titik di daerah Banten di waktu yang bersamaan.

Latar Belakang Proyek

Berbicara mengenai Tari Cokek yang keberadaannya dipertanyakan di wilayah Banten berdasarkan sejarah kemunculannya, apakah Tari Cokek muncul di daerah Banten atau di daerah Betawi, saya rasa untuk berbicara mengenai kebudayaan maka sekat wilayah perlu untuk ditiadakan. Di luar daripada sekat wilayah yang saat ini memang terbentuk, namun kita tidak bisa menutup mata tentang sejarah yang tidak menutup kemungkinan bahwa kedua daerah tersebut atau banyak daerah di Indonesia yang penduduknya bermigrasi dan menyebabkan akulturisasi budaya. Maka, sorotannya akan lebih kepada upaya pemeliharaan dan pelestarian tari Cokek terlepas dari stigma atau sudut pandang masyarakat perihal tari cokek yang dianggap terlalu seronok untuk ditampilkan di ruang-ruang publik. Sangat disayangkan apabila Tari Cokek ini sampai benar-benar hilang di tengah masyarakat terutama esensi dan kebudayaannya untuk generasi-generasi milenial karena dianggap tidak layak untuk dihadirkan di ruang publik, maka lahirlah gagasan proyek yang berjudul "Di Antara Co dan Kek"

Masalah yang Diangkat

Stigma masyarakat kini terhadap tari cokek yang dianggap seronok sehingga nilai-nilai konsep kebudayaan yang tersembunyi di baliknya menjadi pudar dan lama-kelamaan stigma masyarakat tersebut akan berdampak pada hilangnya kesenian tari cokek yang ada di wilayah Banten.

Indikator Sukses

proyek ini dinyatakan berhasil apabila cultural literacy atau melek kebudayaan terjadi di lintas generasi, tidak hanya satu arah melainkan dari berbagai arah. melihat dan membaca kembali kesenian dan kebudayaan Tari Cokk terutama tidak hanya dari satu sisi erotismenya saja.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.250 Juta

Durasi Proyek

3 bulan