366 - Sanggar Seni & Budaya Lunuk Ramba

Nama Inisiator

MERANTI RIMBAT

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

12 Tahun

Contoh Karya

VID_65690810_202205_650.mp4

Kategori Proyek

lintasgenerasi

Deskripsi Proyek

Saya ingin mendirikan Sanggar Seni & Budaya yang mempunyai tempat permanent serta Fasilitas yang lengkap dan membantu anak-anak anggota Sanggar saya yang berlatar belakang tidak mampu namun mempunyai potensi bakat yang dapat menghasilkan penghasilan sendiri agar dapat membantu meringankan biaya sekolah,uang jajan dan kuliah mereka. saya ingin membuka tempat Kursus Tari &Musik tanpa biaya pendaftaran maupun bulanan,saya ingin mereka mengenal budaya dan melestarikannya tanpa harus mengeluarkan dana dan membebankan orang Tua mereka,serta didalam sanggar juga saya dan anak-anak sanggar akan membuat kerajinan tangan dari bahan bahan alam khas Kalimantan Tengah dan menjualnya kepada Tamu-Tamu dari Luar daerah maupun Luar Negeri sebagai oleh-oleh khas kalimantan Tengah dimana hasil penjualannya akan diberikan kepada anak-anak sanggar yang membutuhkan dana untuk pendidikan. Sanggar kami telah berjalan 4 tahun karena keterbatasan dana menggunakan rumah orang tua saya dalam komplek Perumnas tipe 36 menggunakan Ruang Tamu seadanya untuk Latihan, Namun Karena Tetangga merasa terganggu maka kami pindah ke Lapanganhalaman Kpu Kota Palangkaraya,kami terkendala jika hujan dan Malam Hari tanpa penerangan serta tidak bisa Latihan jika Pegawai Kantor sedang bekerja,sulit untuk mendapatkan tempat sanggar permanen karna keterbatasan dana dan tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Latar Belakang Proyek

Saya seorang Penari dari Kelas 4sd,saya merasa kesenian di Kalimantan Tengah khususnya Palangkaraya menggunakan Kesenian hanya untuk keuntungan semata bagi pemerintah dan beberapa Seniman yang bekerja sama sehingga Seniman yang benar-benar ingin melestarikan Adat budaya menjadi terpojokkan tanpa Dana , Terutama kami dan AnggotaSanggar Saya. hal ini memuncak ketika pada November Lalu pada Acara Pesta seni dan Budaya Dayak Kalimantan di yogyakarta kami dapat undangan untuk Tampil mewakili Kalimantan Tengah,memang dari Panitia tidak menyediakan dana karena mereka pun mengalami keterbatasan dana. seperti pengalaman yang sudah sudah kami menggunakan undangan tersebut dan membuat Proposal permohonan Dana agar dapat berangkat. kami mengedarkan dana ke kantor dinas-dinas dan Kantor Gubernur namun tidak ada yang bersedia memberikan dana dengan alasan tidak ada Alokasi dana untuk kesenian. kami berusaha menghubungi beberapa Pejabat dan Gubernur namun tidak ada respon. kami berangkat dengan menggunakan dana hasil jual salad dan bantuan dari seorang donatur namun itupun tidak muncukupi dana yg ada.akhirnya saya dan orangtua menggunakan dana Tabungan pribadi untuk biaya kuliah saya. selain itu kami beberapa kali ditolakketika mengajukan proposal dana untuk pembelian alat musik dan kostum. dan kami sangat membutuhkan tempat untuk Latihan agar kami tidak diusir dan kehujanan ketika Latihan.

Masalah yang Diangkat

Saya Sangat ingin mempunyai tempat permanen untuk Sanggar saya,fasilitas yang lengkap sehingga tidak lagi memungut iuran 20.000 perbulan kepada setiap anak untuk biaya pemeliharaan alat musik,pembuatan kostum,property dan Alat Make up untuk menunjang pementasan. anggota Sanggar saya mayoritas anak-anak yang tidak mampu sehingga seringkali saya tidak tega untuk memungut iuran. dan ketika saya mengajukan Proposal untuk dana sanggar saya seringkali tidak dianggap karena saya perempuan muda yang belum berpotensi dan tidak punya pengaruh untuk memajukan sanggar, dan dipandang sebelah mata untuk bergabung dalam pengkaryaan karena saya perempuan dan juga karena saya masih muda menurut beberapa seniman dewasa.

Indikator Sukses

pembelian tempat seperti Ruko/rumah untuk Sanggar dengan biaya yang ada dipastikan 95%. untuk pembelian property/alat musik dikarenakan pemesanan terdapat diluar kota kami yang akan menjadi kendala.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.500 Juta

Durasi Proyek

9 bulan