311 - Kisah Remaja Perempuan Lintas Nusantara

Nama Inisiator

Hanny Kusumawati

Bidang Seni

sastra

Pengalaman

10 tahun

Contoh Karya

Screen Shot 2018-02-23 at 9.45.03 PM.png

Kategori Proyek

perjalanan

Deskripsi Proyek

Kisah Remaja Perempuan Lintas Nusantara merupakan proyek kelas penulisan bagi remaja Nusantara (dilakukan secara online dan offline); serta penerbitan dan penyaluran kumpulan puisi dan cerpen remaja dari penulis remaja perempuan di berbagai daerah di Indonesia.

Latar Belakang Proyek

Jika berkunjung ke toko-toko buku, ada begitu banyak novel remaja yang berpusat pada kehidupan perkotaan--terutama di Jakarta. Ini bukan saja terlihat dari tokoh-tokohnya, namun juga dari keseharian, pandangan hidup, permasalahan, dan tantangan yang dihadapi. Kisah Remaja Lintas Nusantara berkeinginan untuk merayakan lahirnya penulis-penulis remaja perempuan dari pelosok Nusantara. Seperti apa cerita-cerita remaja perempuan di Papua, Lombok, Sumba, Bali, Aceh, Pulau Muna, dan di pelosok Nusantara lainnya? Bagaimana cerita-cerita mereka sama--sekaligus berbeda--dengan cerita-cerita remaja populer yang menyesaki rak toko-toko buku?

Masalah yang Diangkat

Salah satu persoalan yang masih dihadapi dunia seni di Indonesia (dan dunia), terutama jika bicara perihal karya fiksi, adalah akses dan keterwakilan. Seberapa relevankah novel atau kumpulan cerpen remaja populer dengan kesulitan, kecemasan, pergulatan, atau kasmaran yang dihadapi remaja-remaja perempuan di Pulau Nias, di desa-desa transmigrasi di Pontianak, atau di Biak? Sejauh apakah cerita-cerita remaja populer membahas isu-isu riil yang dihadapi remaja perempuan Nusantara yang sedang menjati dirinya--lepas dari ekslusivitas perihal kasmaran dan percintaan? Seperti apa remaja-remaja di sana berjibaku dengan kegelisahan coming-of-age mereka? Seberapa terbukakah akses remaja-remaja perempuan di pulau-pulau terluar terhadap buku-buku bacaan--jika dibutuhkan biaya mahal mengapalkan buku-buku untuk sampai ke tempat mereka tinggal? Perpustakaan di daerah-daerah terluar di Indonesia didirikan, namun kebanyakan juga masih berfokus pada buku bacaan untuk anak-anak. Bagaimana kita bisa menyalurkan lebih banyak bahan bacaan yang secara nyata membahas kegelisahan-kegelisahan remaja perempuan di berbagai pelosok Nusantara--bukan hanya yang hidup di kota besar saja?

Indikator Sukses

Menerbitkan sekurang-kurangnya 3 edisi kumpulan cerpen dan puisi remaja lintas Nusantara, dan menyalurkannya lewat sekolah-sekolah dan organisasi remaja untuk menjadi bahan bacaan dan diskusi bagi remaja-remaja di pelosok Nusantara.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.350 Juta

Durasi Proyek

9 bulan