284 - Yabelale

Nama Inisiator

Rosmah Tami

Bidang Seni

sastra

Pengalaman

Sejauh ini melakukan quil sebagai hobby. Belajar quilt pada seniman quil di Australia dan Pennsylvania. Baru memulai mengkombinasikan sastra, quil &craft setelah menyelesaikan program doktor ilmu sastra.

Contoh Karya

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Yabelale merupakan judul lagu pengantar tidur anak dalam masyarakat Etnis Bugis. Lagu ini mengandung nasehat dan harapan para orang tua terhadap anak yang masih berada dalam buaian. Karya ini bernama Yabelale dirancang sebagai produk perlengkapan minum teh di ruangan keluarga, atau ruangan tamu. Produk ini terdiri dari tatakan gelas dari kayu jati putih, table runner, dan sarung bantal kursi yang bisa berasal dari kain bekas. Tatakan gelas dan sarung bantal kursi ini dihiasi dengan sulaman/ tulisan kutipan dari lagu salah satu dari tiga lagu pengantar tidur. Produk Yabelale didesign sebagai pengingat akan buaian dan kasih sayang orang tua serta harapan tertinggi yang dilagukan kepada anak-anaknya. Direncanakan media ini diproduksi dalam bahasa asli Bugis yang bertulis abdjad lontarak, bahasa indonesia dan bahasa Inggris. Tatakan teh, table runner dan sarung bantal yang diquilt sebenarnya bukan kebudayaan asli Bugis/ Indonesia, namun ini dimaksudkan sebagai pengingat bahwa keragaman/percampuran kebudayaan akan menambah keindahan suatu ruang kebudayaan. Direncanakan produk ini mengutip 3 lagu dan ditulis dalam tiga bahasa. Tiap set menggunakan satu bahasa sehingga tiap lagumenghasilkan 3 produk, Dengan demikian kesemua produk berjumlah 9 set. Produk ini akan diperkenalkan pada kelompok usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Rompegading di Kabupaten Soppeng dan akan diworkshopkan.

Latar Belakang Proyek

Gagasan ini lahir diilhami oleh sebuah teori bahwa nostalgia berkonstribusi pada pembentukan subjek. Orang-orang kembali ke sejarah atau masa lalu bukan karena masa lalu merupakan tempat yang menyenangkan atau menyedihkan tetapi masa lalu merupakan rumah bagi jiwa, tempat mengasah dan menguatkan jiwa untuk merancang masa depan. Masa dewasa selalu membutuhkan rumah/ruang untuk kembali. Sebuah rumah tempat kembali di waktu sore, atau pada saat akhir pekan, atau dalam imajinasi merupakan rumah bagi jiwa dan tubuh. Produk ini diciptakan bagi mereka yang ingin lebih dalam lagi menikmati sebuah rumah tempat kasih sayang tumpah. Lebih lagi jika rumah itu mempunyai pintu yang terbuka lebar tempat keluarga besar, teman dan handaitaulan mengenang bersama kehidupan mereka di masa lalu, pada saat ibu mereka menggumankan kesabaran dan keteguhan jiwa, Saat berkumpul di dalam rumah, ruang keluarga yang hangat dan teh adalah pelengkap, pada saat itu tatakan gelas kayu Yabelale hadir untuk menyisipkan pesan. Demikian pula pelukan hangat bantal bertlis pesan, dan tubble runner tempat bertumpu kudapan, merupakan tempat mata tertuju. kesemuanya menjadi media yang mengantar pada nostalgia.

Masalah yang Diangkat

Mengapa pesan Yabelale pada tatakan kayu jati putih, table runner dan bantalan kursi? (1) Masyarakat Soppeng adalah masyarakat petani, saat ini di Kabupaten Soppeng harga kayu jati putih jatuh dan petani telah menunggu bertahun dengan harapan panen yang menguntungkan, Kejatuahn ini menyisakan kekecewaan yang dalam. Kayu jati putih mudah diolobangi barumparung, serangga. Dengan produk ini diharapkan dapat membantu menaikkan nilai dan harga jati putih. (2) Tradisi quilt adalah tradisi menggunakan kain perca dan kain yang tidak terpakai lagi untuk didaur ulang menjadi barang berharga. tumpukan pakaian yang tak terpakai di rumah dapat digunakan kembali untuk dijadikan sebagai barang yang bernilai.(3) perjumpaan kebudayaan membentuk subjek menjadi terbelah, bahkan kehilangan pegangan, dengan menghadirkan pengingat masa lalu, seseorang akan dituntun untuk kembali atau sejenak bernostalgia pada masa lalu. Hal ini tentu akan mengantar mereka mengenang masa bahagia dan tentu saja akan memicu kebahagian dan energi positif.

Indikator Sukses

Karya ini selesai dan menjadi media tempat kembali atau bernostalgia untuk mengenang kembali harapan dan nasehat tetua yang ditanamkan ketika seseorang dalam buaian.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.50 Juta

Durasi Proyek

9 bulan