211 - METAMORPOSER:TUGAS AKHIR PENCIPTAAN SENI DAN PAMERAN TUNGGAL

Nama Inisiator

LUNA DIAN SETYA AVISSA

Bidang Seni

seni_rupa

Pengalaman

6 tahun

Contoh Karya

Rusukupu_ballpoint on paper_2017.jpg

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Proyek pencipaan seni ini diberi judul “Metamorposer”, sebuah gabungan atau akronim dari dua kata yang diadopsi dari bahasa Inggris, yaitu metamorphose yang artinya perubahan bentuk sepenuhnya yang terjadi di alamdan poser yang artinya masalah atau pertanyaan yang sulit, mengandung misteri, aneh dan dilematis. Judul ini diambil karena memiliki kaitan dengan kupu-kupu itu sendiri dalam metamorfosisnya dan terkait pula dengan masalah, pertanyaan dan kesulitan pribadi yang saya angkat dalam penciptaan karya, dalam proyek penciptaan ini saya sudah membuat 20 buah karya drawing diatas kertas dan rencananya akan membuat 5 karya drawing lagi yang berukuran 92x92cm serta tidak konvensional dengan mengeksplorasi kertas kalkir sebagai media karya drawing. Mengapa kertas kalkir? ,karena gambar yang di buat diatas kertas kalkir dapat dilihat dari dua sisi, yaitu depan dan belakang. Setelah proyek penciptaan yang juga merupakan karya studi ini selesai saya berencana mengorganisir sebuah pameran tunggal.

Latar Belakang Proyek

Saya merasa gelisah dengan capaian-capaian status sosial yang telah disepakati oleh keluarga dan lingkungan saya untuk dapat dianggap berhasil, yaitu harus berhasil menempuh jenjang master, mendapatkan pekerjaan yang mapan sebagai Pegawai Negeri Sipil dan menikah dengan laki-laki yang status sosialnya diakui. Saya tidak menolak permintaan kedua orang tua saya karena saya rasa pendidikan memang penting dan saya menghormati orang tua saya, akan tetapi ada rasa tertekan karena saya bercita-cita untuk bekerja sebagai seniman freelance dan sulit untuk memilih harus memilih jatuh cinta dengan laki-laki yang status sosialnya sudah mapan dan disukai orang saya. Saya tetap berusaha menyelesaikan pendidikan master penciptaan seni, sesuai permintaan kedua orang tua saya; namun melalui proyek penciptaan seni ini saya juga ingin bergerak lebih maju sebagai seniman yang independen kedepannya. Kegelisahan tersebut saya angkat dalam proyek tugas akhir penciptaan seni saya di program magister, dimana saya menggunakan bentuk kupu-kupu sebagai sebuah metafora untuk status sosial yang saya kejar karena harapan keluarga dan lingkungan. Saya sudah beberapa kali mengikuti dan mengorganisir pameran, akan tetapi saya belum pernah berpameran secara tunggal.

Masalah yang Diangkat

Melalui tugas akhir proyek penciptaan seni ini saya ingin mengekspresikan kegelisahan saya yang hidup di keluarga yang lebih menghargai orang dengan pekerjaan mapan di kantor sebagai pegawai berpenghasilan tetap dan mengharapkan saya menjadi seperti itu.Saya ingin menunjukkan bahwa cita-cita perempuan tidak harus selalu menjadi pegawai negeri dan menikahi lelaki berpenghasilan tinggi. Saya tidak menolak permintaan orang tua namun saya tetap memiliki keinginan untuk berkarya, menunjukkan karya saya pada keluarga serta masyarakat dan suatu saat menjadi seniman yang independen dan juga tidak perlu tergantung pada penghasilan suami saya kelak. Untuk dapat mengahasilkan karya yang lebih unik, menyajikan dan memamerkan saya butuh dana, karena saya merasa terbebani harapan mereka ketika harus meminta pada orang tua, sementara saat ini saya hanya dapat mengumpulkan sedikit uang dari menerima pesanan sketsa wajah dan ilustrasi komersil.Dana saya butuhkan untuk membeli material untuk menyajikan karya yaitu 5 lembar papan akrilik bening ketebalan 1,5mm, mencetak sekitar 300 eksemplar katalog berwarna, mengorganisir pameran di tempat yang representatif dan memberikan konsumsi yang layak pada orang-orang yang membantu display karya. Saya juga ingin mengajak teman perempuan dari program pengkajian seni untuk ikut menulis dalam pameran ini supaya pengkaji seni yang muda dan perempuan ikut mendapat pengalaman.

Indikator Sukses

Indikator kesuksesan jangka pendek: Berhasil mencipta 5 karya baru non-konvensional berupa drawing pada kertas kalkir berukuran sekitar 92x92cm yang disajikan dengan papan akrilik serta bisa dilihat dari dua sisi; berhasil menyelenggarakan pameran tunggal selama 5-7 hari di ruang pamer yang representatif, pameran yang saya selenggarakan menarik sekitar 500 pengunjung dan mendapat review baik di media. Indikator kesuksesan jangka panjang: saya bisa menjadi seniman yang secara finansial mandiri sebagaimana cita-cita sejak kecil, sehingga saya bisa menunjukkan pada orang tua, masyarakat dan anak saya kelak bahwa perempuan punya pilihan dan bisa hidup mandiri dari mencipta karya kreatif; karena pekerjaan yang baik tidak selalu menjadi pegawai negeri.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.6 Juta

Durasi Proyek

8 bulan