191 - Penyadaran dan Analisa Kesadaran GENDER

Nama Inisiator

Yohana BL de Rozari

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

Sudah berkarya di LSM selama 40 tahun lebih (mulai tahun 1975). Aktif Untuk isu Perempuan dan Gender mulai tahun 1993 sampai sekarang.. Berikut pengalaman-pengalaman: Tahun 1975-1993 (aktif di LSM Yayasan Pelita Swadaya).. Mulai tahun 1993 - sekarang aktif sebagai Konsultan Gender untuk proyek-proyek Nasional dan Internasional, seperti : AusAID, Bank Dunia, AIPMNH, ACCSESS, OxFam, Pemda Setempat..

Contoh Karya

2.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Proyek ini didasarkan atas kondisi masyarakat Kabupaten Sikka dimana masalah ketidakadilan Gender masih banyak terjadi baik di tingkat keluarga maupun masyarakat. Dari pengalaman lapangan kami selama ini, perempuan sulit diberi peluang untuk terlibat dalam pertemuan-pertemuan di tingkat desa sehingga program yang dijalankan belum memenuhi kebutuhan perempuan sehingga dampaknya kebutuhan perempuan tetap tidak terjawab, misalnya di bidang kesehatan, pendidikan, politik, ekonomi dsbnya. Mengapa perempuan tidak berpartisipasi ? Banyak faktor yang menyebabkan antara lain masalah budaya dimana masyarakat dengan budaya patriarki mendominasi laki-laki di segala aspek kehidupan sehingga perempuan merasa tidak penting. Perempuan merasa bahwa mereka hanya mengurus rumah tangga : masak, mencuci, mengurus anak dll Melihat kondisi ini maka perlu ada perbaikan pola pikir, sikap dan perilaku laki dan perempuan untuk mensejajarkan perempuan dan laki-laki agar bisa ada kerjasama yang baik untuk proses pembangunan. Melihat kondisi tersebut maka kami mengusulkan proyek Penyadaran dan Analisa Kesetaraan Gender melalui FGD (Focus Group Discussion) dengan menggunakan media Kartu seri gender, yang terdiri dari dari 5 modul : 1. Analisa Pembagian Kerja laki dan perempuan, 2. Analisa Pembagian Waktu Kerja laki dan perempuan, 3. Analisa Akses dan Kontrol dalam Sumber Daya. 4. Analisa Pengambilan Keputusan dalam pertemuan dan 5. Analisa Percaya Diri Perempuan.

Latar Belakang Proyek

Perspektif gender telah diakui sebagai dimensi yang harus diperhatikan karena merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas kehidupan masyarakat khususnya kaum perempuan. Isu Gender semakin gencar berkembang di dunia pembangunan yaitu isu mengenai masalah ketimpangan antara keadaan dan kedudukan laki-laki dan perempuan di masyarakat atau juga biasa disebut Ketimpangan Gender. Perempuan masih memiliki kesempatan yang serba terbatas dibandingkan dengan laki-laki untuk berperan aktif di dalam pembangunan atau program-program. Nilai dan norma yang terjadi di masyarakat, terbukti telah menyebabkan lemahnya Akses dan Kontrol perempuan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat : Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya, Pendidikan, Organisasi, Sumber Daya. Permasalahan gender yang ada di masyarakat dikaji lebih dalam maka akar permasahannya adalah karena KETIDAKTAHUAN, kurang mendapat informasi sehingga pengetahuan tentang gender dan permasalahannya masih rendah apalagi disertai dengan budaya patriarki yang dianut masyarakat, yang cenderung memberi peluang lebih besar kepada laki laki di semua aspek kehidupan. Kegiatan ini akan dilakukan melalui: Pengadaaan Tools Kit Kartu Seri Gender, kemudian dilakukan Training of Trainer (TOT) bagi utusan kecamatan dimana selesai TOT mereka kembali ke kecamatan masing-masing dengan dibekali 1 paket Tool Kit Kartu SERI GENDER untuk melakukan FGD (Focus Group Discussion) di tingkat masyarakat laki laki dan perempuan, dengan Metode Partisipatif.

Masalah yang Diangkat

Permasalahan gender yang ada di masyarakat dikaji lebih dalam maka akar permasahannya adalah karena KETIDAKTAHUAN masyarakat, kurang mendapat informasi sehingga pengetahuan tentang gender dan permasalahannya masih sangat rendah apalagi disertai dengan budaya patriarki yang dianut masyarakat dimana memberi peluang lebih besar kepada laki-laki di semua aspek kehidupan. Melihat kondisi ini maka kami mempunyai kepedulian untuk mengatasi kesenjangan ini agar perempuan dapat berbagi tugas dengan laki-laki baik di sektor public maupun domestic. Perempuan tidak saja sebagai pelaksana kegiatan tetapi juga sebagi pencetus gagasan serta pengambilan keputusan. Salah satunya yakni dengan cara memberikan informasi dan pengetahuan tentang Gender dan Permasalahannya sebagai bentuk Penyadaran melalui pesan-pesan praktis yang terjadi di masyarakat, dengan menggunakan MEDIA KARTU SERI PENYADARAN GENDER. Media ini dapat memicu proses penyadaran gender dan memfasilitasi masyarakat utusan kecamatan agar peka terhadap gender dan permasalahannya dan akhirnya bisa terjadi perubahan dan peningkatan hidup di masyarakat.

Indikator Sukses

Dengan adanya Proyek ini diharapkan : 1. Adanya proses Penyadaran di tingkat masyarakat (laki-laki dan perempuan) mengenai Gender dan permasalahannya sehingga terjadi perubahan dari mereka sendiri dan peningkatan kualitas hidup. 2. Adanya proses pengalihan pengetahuan bagi utusan kecamatan untuk memahami kondisi gender dan permasalahannya, untuk kemudian disosialisasikan ke kecamatannya masing-masing. 3. Adanya kemampuan merancang dan mengelola kegiatan yang berperspektif gender, sehingga terjadi peningkatan terhadap Kesadaran akan GENDER.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.600 Juta

Durasi Proyek

9 bulan