152 - DAMPAK INVESTASI HUTAN TERHADAP PEREMPUAN ASLI PAPUA

Nama Inisiator

BEATRIX GEBZE

Bidang Seni

lainnya

Pengalaman

3 tahun/ 1 bulan

Contoh Karya

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

projek ini mengambil tema "Dampak Investasi Hutan Terhadap Perempuan Papua" dengan tujuan agar perempuan papua yang berada di wilayah papua bagian selatan seperti di Kabupaten Merauke, kabupaten Boven digoel dan Kabupaten Mappi dapat Membangun pemahaman & persepsi bersama - sama terhadap perlindungan atas hak-hak perempuan dan buruh perempuan di kampung-kampung lokal asli Papua serta dapat Melakukan sharing pengetahuan dan informasi tentang hak-hak legal perempuan dan buruh perempuan, dan juga Mengembangkan strategi advokasi bagi perempuan asli Papua di kampung-kampung. untuk itu Aktivitas yang akan dilakukan untuk memenuhi tujuan tersebut. perlu dilakukannya Assessment awal dan dilanjutkan dengan FGD (Focus Group Discussion), serta pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas perempuan di kampung lokal asli papua dengan diberikan pendidikan hukum, AHm dan Gender serta pelatihan Kepemimpinan. dan juga melaukan Rizet aksi partisipatif dan Penelitian kondisi masyarakat suku asli papua di kampung-kampung yang terkena dampak posistif maupun negatif terkait kehadiran investasi terhadap tanah dan hutan. kegiatan ini akan difokuskan pada wilayah lokal asli papua kabupaten Boven digoel dan kabupaten Merauke serta untuk melihat perkembangan issu yang maka perlu didorong kegiatan Monitoring & Evaluasi agar kita dapat mengetahui perkembangan dari para perempuan dan juga sumber daya yang dimiliki oleh perempuan atau masyarakat dikampung-kampung.

Latar Belakang Proyek

Di Indonesia saat ini, bisa dikatakan bahwa belum terdapat gerakan perempuan yang massif. Massif dalam makna beranggotakan massa yang besar dan luas serta berperspektif perubahan radikal pada sistem yang menghambat kemajuan perempuan. Salah satu yang menyebabkan terjadinya hambatan ialah semakin maraknya kasus-kasus diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan, maupun perempuan sebagai buruh. serta penyingkiran hak-hak dan askes perempuan terhadap sumber kehidupannya., Selain itu juga perlu dilihat dari dampak kehadiran pembangunan yang membawa perubahan secara posistif maupun negatif terhadap perempuan dimana telah lama ditemukan, namun belum dilakukan upaya-upaya penguatan dan advokasi yang cukup optimal terutama bagi perempuan. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan dan wawasan tentang hak-hak perempuan, hak-hak buruh, sehingga berbagai proses terkait segala bentuk perubahan yang terjadi di kampung-kampung tidak melibatkan perempuan. Contohnya seperti Ekspansi yang terus menerus dilakukan oleh perusahaan perkebunan hal ini tentu saja menimbulkan keterancaman bagi berbagai komunitas dan kelompok masyarakat terlebih bagi kaum perempuan yang selama ini menguasai dan memanfaatkan berbagai jenis sumber daya alam yang ada disekitarnya untuk mendukung kehidupan dan penghidupannya. Petani, masyarakat adat, dan masyarakat local khsusnya perempuan, merupakan kelompok dan komunitas yang paling rentan terkena imbas dan dampak dari sistem tata kelola perkebunan ini.

Masalah yang Diangkat

projek ini angkat membantu dalam mengangkat masalah yang dihadapi para perempuan papua dalam memperjuangkan haknya, dimana dalam judul projek ini dampak investasi terhadap perempuan asli papua, yaitu :sehingga masalah yang selama ini kurang diketahui oleh masyarakat atau terlebih khusus perempuan asli papua menjadi tahu dan mengerti apa yang sedang terjadi, dan maslaha yang saat ini terjadi adalah : 1. kebijakan pemerintah yang meminggirkan perempuan 2. perempuan papua tidak dapat memberikan keputusan soal tanah dan hutan 3. perempuan yang rentan terhadap kekerasan baik itu kekerasan secara fisik maupun phisikis. 4. kekerasan terhadap perempuan di wilayah investasi yang semakin tinggi 5. kekerasan dalam rumah tangga yang semakin meningkat. 6. ruang gerak terhadap perempuan yang sering dibatasi 7. perempuan tidak percaya diri 8. perempuan belum berani memperjuangkan persoalan yang dihadapinya. 9. perempuan masih merasa ketakutan dengan hadirnya para investor. 10. perempuan papua kehilangan sumber pangan. 11. perempuan lkal dikampung-kampung asli papua belum mampu menghadapi persaingan yang datang dari luar 12. perempuan kehilangan hak atas tanah dan hutan. 13. perempuan papua dikampung-kampung belum mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan yang layak. 14. hak untuk berbicara yang sering dibatasi 15. hak berkumpul dan berbicara terkait persoalan yang dihadapi perempuan papua sering dicurigai

Indikator Sukses

A. Perempuan adat di wilayah Kabupaten Merauke dan Boven digoel mendapat kesadaran kritis tentang hak-haknya. 1. Perempuan mengetahui hak-hak Sipil Politik (SIPOL) dan Ekonomi, Sosial, Budaya (EKOSOB) 2. Perempuan adat wilayah Kabupaten Merauke dan Boven digoel dapat mengakses dan mengontrol setiap kebijakan negara. B. Perempuan adat di wilayah Kabupaten Merauke dan Boven digoel mampu mengidentifikasi sebab akibat kemiskinan dan marjinalisasi yang dialaminya. 1. Perempuan berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan kampung 2. Mendorong perempuan untuk masuk ke dalam struktur pemerintahan kampung

Dana yang Dibutuhkan

Rp.800 Juta

Durasi Proyek

9 bulan