1255 - Tobo by Du'Anyam

Nama Inisiator

Melia

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

3 tahun 6 bulan

Contoh Karya

a8125342-34b1-4479-be62-c4eb58774324.jpg

Kategori Proyek

perjalanan

Deskripsi Proyek

Tobo by Du’Anyam merupakan koleksi tas premium berkualitas tinggi dibuat dengan material yang ramah lingkungan, yaitu anyaman daun lontar dari NTT, bambu apus dari Jawa Barat, serta kain dengan pewarnaan organik sebagai material yang melapisi bagian dalam setiap tas. Anyaman daun lontar dibuat oleh kelompok ibu- ibu dampingan Du’Anyam, dimana para ibu mendapatkan penghasilan tambahan melalui kegiatan menganyam. Jenis tas yang dirilis: 1. Minaudiere Dimensi 18cm x 3cm x 10cm mengutamakan bentuk konsep clean dan simple yang akan cocok dengan any fashion style, baik itu digunakan day and night. Dengan mengaplikasikan bentuk rounded dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menggenggam minaudiere. 2. Statement Bag Dimensi : diameter 15cm, tinggi 22 cm. terinspirasi dari bentuk bakul tradisional yang biasa digunakan sehari-hari sebagai wadah atau penyimpanan nasi di Indonesia. Minaudiere dan Statement Bag memiliki signature aksesoris yang sama dan setiap desain terinspirasi dari keindahan alam dan budaya Pulau Flores. Untuk handle pada Minaudiere dan Statement Bag memiliki signature yang mengambil inspirasi dari Flores dengan kekayaan alamnya yang memiliki beragam pegunungan. Hal ini diaplikasikan dalam bentuk handle kurva seperti lembah di pegunungan. Kuncian pada minaudiere dan Statement Bag menggunakan bentuk kerucut yang terinspirasi dari rumah adat yang berada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Latar Belakang Proyek

Du’Anyam adalah sebuah kewirausahaan sosial yang memproduksi dan memasarkan produk kerajinan anyaman, guna memberdayakan perempuan secara ekonomi dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak di daerah terpencil Indonesia.. Du’Anyam memberikan alternatif sumber pendapatan lain kepada kelompok perempuan melalui keterampilan menganyam, yang merupakan tradisi lokal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, dengan memberikan arahan desain dan akses pasar untuk produk kerajinan anyaman tersebut. Saat ini, Du’Anyam memberdayakan 450 perempuan di 17 desa di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dan telah meningkatkan pendapatan mereka sebesar 40%. Du’Anyam memulai bisnisnya pada 2015, menjual produk hotel amenities dan corporate souvenirs seperti sandal hotel, tas pantai, premium goodie bag, notes / agenda dan laptop / tablet sleeves ke Luxury Hotels dan Perusahaan di Bali dan Jakarta, dengan tujuan untuk mendapatkan pesanan dalam jumlah besar dan berulang. Pada 2017, Du’Anyam mulai memasuki pasar retail, berkolaborasi dengan fashion designer dan brand Indonesia seperti Cotton Ink, Contempo, dan Impromptu di JFW 2017. Du’Anyam meluncurkan koleksi tas, dompet dan aksesoris, menggabungkan material anyaman dengan desain modern, sehingga sesuai dengan selera pasar. Melihat potensi pasar industri fashion yang terus bertumbuh, tahun ini Du’Anyam akan merilis koleksi premium tas tangan, menggunakan material ramah lingkungan dan dibuat secara etis, bernama Tobo by Du’Anyam.

Masalah yang Diangkat

Tobo by Du’Anyam ingin mengajak Cipta Media untuk mendukung pemasaran produk kerajinan lokal dengan desain modern yang ethical dan ramah lingkungan, guna meningkatkan nutrisi dan kesehatan ibu dan anak di Flores Timur, melalui pembuatan video kampanye dan photoshoot sebagai sarananya. Dari hasil penjualan produk, Tobo by Du’Anyam akan memberikan giveback Rp 100,000 (Seratus ribu rupiah) kepada perempuan penganyam di Flores, yang akan digunakan untuk program peningkatan nutrisi. Dengan memberikan dukungan ini, Cipta Media secara tidak langsung membantu Du’Anyam dalam pemberdayaan dan peningkatan kesehatan ibu dan anak di Flores Timur. Tujuan dari pembuatan video kampanye dan photoshoot yang dilakukan bersama Cipta Media, antara lain adalah sebagai berikut: ➢ Mendukung program pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesehatan ibu dan anak di Flores Timur, NTT ➢ Mendukung penggunaan produk kerajinan lokal dengan desain modern yang dibuat secara ethical dan ramah lingkungan ➢ Mengangkat kearifan lokal dan promosi kebudayaan kerajinan anyaman Indonesia di skala nasional dan internasional, melalui peningkatan desain produk anyaman yang kreatif dan inovatif

Indikator Sukses

Penjualan produk, Branding: liputan media, jumlah followers, jumlah view video, Endorsement

Dana yang Dibutuhkan

Rp.125 Juta

Durasi Proyek

2 bulan