1177 - Membacakan untuk Si Buah Hati (BacaHati)

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Mengapresiasi karya karya perempuan-perempuan pengarang dan ilustrator buku cerita Balita, yang berkarya di tengah iklim yang kurang menyediakan keberagaman bacaan untuk anak (ada kecenderungan berfokus pada buku buku bertema agama) dengan mengangkat karya tersebut dan menyebarkannya dengan lebih luas agar lebih banyak anak yang merasakan manfaatnya melalui program BacaHati, program intervensi untuk menanamkan kecintaan terhadap buku sejak dini dan membangun budaya baca.

Latar Belakang Proyek

Kami duduk di ruang kelas PAUD kelilingi para ibu yang memegang buku yang kami bagikan minggu sebelumnya. Hari itu mereka akan mengembalikan buku tersebut untuk diganti dengan buku lain yang akan dibacakan kepada balitanya di rumah seminggu berikutnya. Itu adalah minggu pertama program kami “BacaHati”. "Bagaimana bukunya ibu-ibu?” Ruang itu langsung menjadi sangat bersemangat karena anak-anak mereka sangat menyukai buku itu. Para ibu meminta izin meminjamnya lebih lama. Mereka heran bahwa ternyata ada buku-buku semacam itu dan bertanya dimana mendapatkannya. Pertanyaan ibu-ibu itu mengganggu kami. Sebagai pengelola perpustakaan, kami tahu buku bagus untuk balita memang langka. Kami pernah bertanya kepada sebuah penerbit mengapa tidak menerbitkan buku-buku demikian. Ternyata penerbit mengikuti tuntutan pasar. Kami melihat buku-buku yang kami pakai. Semua pengarang dan ilustratornya perempuan. Perempuan perempuan hebat! Di tengah kecenderungan untuk menerbitkan satu jenis buku tertentu, mereka tetap berkarya membuat sesuatu yang mereka yakini bagus dan dibutuhkan. Betapa sayangnya jika banyak orang tua dan anak yang tidak tahu tentang buku-buku ini. Rasanya cara terbaik untuk mengapresiasi karya mereka adalah dengan mengantarkan karya-karya tersebut kepada sasarannya. Untuk itulah kami ingin menjadikan membacakan untuk balita oleh orang-tuanya, yang program pilotnya kami lakukan sejak September 2017, menjadi gerakan yang dilakukan oleh lebih banyak keluarga.

Masalah yang Diangkat

Beberapa survey internasional menempatkan Indonesia dalam peringkat yang nyaris paling bawah untuk kemampuan literasi, matematika dan sains. (Central Connecticut State University, 2016; TIMSS). Kemampuan literasi anak anak Indonesia perlu ditingkatkan agar Indonesia bisa memperbaiki Indeks Pembangunan Manusianya. Kecintaan terhadap buku dan budaya baca yang berkembang baik adalah landasan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan itu dan kemampuan lainnya yang penting untuk menciptakan manusia yang bukan hanya mampu berfungsi dengan baik sebagai bagian dari masyarakat melainkan juga lebih kaya secara spiritual. Pada saat yang sama akses terhadap buku sangat kurang (Central Connecticut State Univesity Study), keragaman buku agak terbatas, buku-buku yang baik dan benar-benar sesuai untuk anak usia dini masih sedikit dan kurang terekspos ke masyarakat, dan khususnya di kalangan menengah ke bawah membacakan buku kepada anak belum dirasakan sebagai sesuatu yang penting dan belum membudaya. Perlu ada usaha agar membacakan untuk anak dalam keluarga menjadi kebiasaan dan budaya bagi seluruh anggota masyarakat. Program BacaHati berusaha mengatasi kendala tersebut dengan membawa buku-buku yang bagus langsung ke dalam keluarga untuk dibacakan kepada balita di dalam keluarga secara rutin dibimbing Pendamping Baca sesuai dengan kebutuhan orang-tua dan anak.

Indikator Sukses

1. Ada total 10 perpustakaan atau institusi lainnya yang menjadi mitra melaksanakan 10 program BacaHati 2. Ada minimal 2 PAUD/Mitra, atau total minimal 20 PAUD yang ikut dalam Program BacaHati 3. Ada 20 Pembimbing Baca yang memiliki peningkatan me4. mfasiltasi dan menjadi trainer 4. Ada 480 orang tua /anggota keluarga yang memiliki keterampilan membacakan buku cerita kepada Balita 5. Mitra berkomitment melaksanakan program secara berkelanjutan 6. Mendapatkan komitmen dari mitra untuk merekrut minimal satu perpustakaan atau institusi lainnya untuk ikut melaksanakan program BacaHati dalam rangka membuat program ini jadi gerakan yang dilakukan di seluruh Indonesia.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.528.35 Juta

Durasi Proyek

9 bulan