1153 - Hom Pim Pah

Nama Inisiator

Ade Amelia

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

3 tahun

Contoh Karya

Presentasi ADE AMELIA INSAN.pdf

Kategori Proyek

lintasgenerasi

Deskripsi Proyek

Komunitas Seri Seni adalah sebuah tempat menyebarkan kegiatan seni tentang tari tradisional. Telah berjalan kurang lebih 1 tahun 4 bulan, kini telah rutin berkegiatan di RPTRA Citra Betawi. Di sela-sela latihan tari, anak-anak selalu memainkan beberapa permainan tradisional maupun yang belum pernah saya tahu sebelumnya. Dari lagunya hingga peraturan mainnya selalu mengundang tanya. Kami ingin menggali pengetahuan mengenai budaya dan permainan tradisional melalui beragam kegiatan partisipatif dengan anak sekitar kampung Srengseng Sawah. Kami ingin bersama menelusuri ragam permainan tradisional yang masih dimainkan anak-anak maupun yang telah hilang. Penelusuran ragam permainan ini dapat dilakukan melalui beragam kegiatan. Dekat dengan lokasi perkampungan Betawi Setu Babakan, kami akan mengadakan beragam kegiatan wawancara dan diskusi tentang kaitan antara budaya dan permainan anak. selanjutnya akan diadakan juga workshop dengan anak-anak terkait ragam permainan dan pendokumentasian permainan berupa lagu dan video. Hasil penelusuran ini pada akhirnya juga akan kami jadikan garapan tari kreasi baru yang nantinya akan bekerja sama dengan pegiat seni Betawi dan komposer musik Betawi di Srengseng Sawah. Penelitian tentang ragam permainan tradisional yang kami gali akan kami jadikan pameran, lomba permainan tradisional, pemutaran dokumentasi, juga pertunjukkan tari garapan pada momen Hari Ulang Tahun Jakarta dan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Latar Belakang Proyek

Hal ini berawal dari beragam motivasi ibu-ibu yang anaknya ingin berkegiatan di Komunitas Seri Seni. Selain untuk meningkatkan minat anak terhadap budaya, banyak juga dari mereka mengatakan bahwa kini anak-anak sulit untuk diajak bermain di luar rumah dan cenderung pemalu serta kurang aktif. Hal ini dipicu oleh berbagai keadaan: banyaknya waktu yang dicurahkan untuk bermain beragam jenis gawai dan berseluncur di dunia maya, juga tontonan sinetron. Hal ini tentu meresahkan para ibu dan ayah yang ingin anaknya memiliki alasan kuat untuk dapat menambah teman, mengenal lingkungan sekitar, juga dapat aktif meningkatkan kemampuan motoriknya. Dengan bergabung dalam komunitas kesenian, mereka dapat bersosialisasi, melatih keberanian, dan mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Selain tari, sebetulnya beragam permainan tradisional juga mengasah beragam kemampuan anak. Namun, semakin berkurangnya tukaran pengetahuan antar generasi tentang permainan tradisional serta ruang bermain yang cukup menjadikan anak-anak tidak tahu banyak tentang permainan tradisional. Kegiatan ini memiliki kesempatan untuk dapat membagikan beragam referensi permainan tradisional melalui beragam kegiatan menarik yang juga melibatkan warga setempat. Diharapkan beragam kegiatan permainan di luar rumah dapat diperkenalkan kembali ke anak-anak masa kini.

Masalah yang Diangkat

Hal yang kami soroti saat ini adalah mengenai minimnya kegiatan anak-anak yang dapat mewadahi sifat mereka yang aktif dan ekspresif. Anak-anak akan menjadi lebih pemalu dan penyendiri ketika mereka hanya mengandalkan gawai dan dunia maya untuk bersosialisasi. Hal ini tentu akan terhubung ke beragam aspek persoalan mereka di masa depan. Sedangkan di sisi lain, budaya tradisional cenderung terkikis oleh globalisasi. Hanya ada beberapa hal yang giat untuk dilestarikan dari segi budaya, salah satunya tarian. Namun, jarang ada yang mengangkat tentang pentingnya budaya dilihat dari permainan tradisional. Permainan tradisional mengandung beragam unsur budaya, mulai dari lirik lagu, alat yang digunakan, jalan cerita yang ada, juga nilai-nilai yang tertanam. Permainan tradisional mencerminkan keseharian masyarakat budaya yang mengakar karena di dalamnya terkandung pesan yang tidak berjarak dengan pemainnya, dalam kasus ini adalah anak-anak. Akses informasi yang hanya sebatas internet hanya akan menjadikan ragam permainan tradisional sebagai bentuk artefak, sangat jauh dari keseharian anak-anak masa kini. Seharusnya, pertukaran budaya antar generasi dan proses mengalami menjadi salah satu hantaran penting bagi penyebarluasan permainan tradisional.

Indikator Sukses

Proyek ini akan berhasil jika terselenggara pameran dan video dokumenter serta terciptanya garapan tari tentang permainan tradisional Betawi.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.40 Juta

Durasi Proyek

5 bulan