Kategori Proyek
riset_kajian_kuratorial
Deskripsi Proyek
Cantik alami (natural beauty) adalah konsep yang tidak bisa dibeli instan namun bisa dibangkitkan dari rasa percaya diri, penerimaan diri, pemahaman diri serta perawatan diri yang selaras dengan keunikan masing-masing individu. Seperti halnya meditasi, tiap gerak keselarasan adalah ritual atau perjalanan personal. Satjiwa Vlog adalah bagian dari niat gerak saya yang terinspirasi dari kearifan leluhur Indonesia untuk melakukan penggalian dan penyadaran terhadap potensi diri beserta sumber alam disekitarnya yang kemudian bisa berkembang ke pemahamanan diri melalui perpaduan racikan herbal tradisional , ramuan jamu , minyak atsiri yang sederhana dan kekinian. Saya ingin berbagi pengetahuan, pengalaman, pengamatan pribadi dan berbagai macam racikan rumahan sederhana yang kreatif, menyenangkan, teruji dan adaptif kepada banyak orang melalui jalur vlogging yang memiliki kualitas visual yang baik dengan durasi 3 menit sampai maksimal 7 menit. Harapan saya Satjiwa vlog bisa menjadi angin segar dalam membahas kecantikan alami perempuan Indonesia dan membantu mereka yang ingin tapi kesulitan untuk melakukan perubahan konsep perawatan tubuh dari produk komersil ke produk alami karena adanya paradigma konsumerisme yang perlu dilampaui ataupun keterbatasan informasi.
Latar Belakang Proyek
Saya bukan herbalis tetapi saya memiliki kondisi kulit sensitif terhadap produk komersil. Hal ini mendorong saya untuk mencoba membuat perawatan sendiri dari bahan segar. Sejak tahun 2010 saya berhenti memakai sabun dan sampo komersil. Saya mulai riset dan eksperimen terhadap diri sendiri bertahun-tahun untuk mendapatkan solusi alami yang kreatif dan tidak repot. Tahun 2014, saya membuat nama produk Kliwon dan mulai menjual beberapa jenis produk racikan alami tanpa pengawet kimia untuk mereka yang memiliki masalah kulit sensitif seperti saya ataupun yang ingin memulai transisi perawatan kulit lebih alami. Karena kesungguhan penggalian saya, akhirnya saya diwariskan buku catatan ramuan nenek yang konon adalah peramu jamu Madura. Sejak 2017 saya ingin merubah Kliwon menjadi Satjiwa yang merupakan ruang gerak saya untuk eksperimen dan menghasilkan produk racikan untuk kecantikan dan kesehatan yang alami. Namun banyak resep yang sifatnya tidak bisa bertahan lama dan jauh lebih baik diracik segar. Hal ini membuat saya ingin bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang perawatan tubuh yang memiliki inspirasi herbal tradisional dengan metode kekinian yang kreatif, menyenangkan dan sehat melalui jalur yang sedang banyak di minati yaitu vlogging.
Masalah yang Diangkat
Pudarnya ketangguhan dan karisma kecantikan perempuan Indonesia yang konon identik dengan jamu dan perawatan tradisional, merupakan perpaduan dampak budaya instan dan konsumerisme yang menggiring opini kolektif tentang apa dan bagaimana seharusnya wujud sosok perempuan masa sekarang. Ketika tampilan kecantikan alami digeser dengan “flawless look “ yang artinya gunakanlah make up berlapis atau ketika “ brightening “ menjadi harapan perempuan jawa berkulit alami sawo matang untuk memiliki kulit putih seperti snow white dan “ skin type “ menjadi kategori absolut terhadap keunikan individu. Mungkinkah kita sudah lupa cara mengamati proses tubuh sendiri karena sudah terlalu percaya dengan apa yang dikatakan oleh iklan ? Saya tidak ingin menentang industri kosmetik tapi saya ingin memberi kontribusi untuk perubahan persepsi perempuan indonesia terhadap makna kecantikan alami yang kini pudar atau bergeser. Begitu banyak vlog ataupun youtube chanel tentang kecantikan di Indonesia namun masih sangat kurang yang secara visual menarik, banyak berkiblat ke konsep kecantikan barat seperti review kosmetik atau tips make up dan durasinya cenderung lama atau tidak ramah mobile data.
Indikator Sukses
Secara umum banyaknya orang melihat dan memberi tanda suka merupakan indikator sukses namun yang saya inginkan adalah timbulnya interaksi, komunikasi dan berbagi pengalaman melalui video comment ataupun posting tag via Instagram Satjiwa.
Dana yang Dibutuhkan
Rp.45 Juta
Durasi Proyek
9 bulan
