Nama Inisiator
CITRA HASAN
Bidang Seni
lainnya
Pengalaman
5 bulan
Contoh Karya
KARYA PARA PEREMPUAN DI DEGILZINE.docxKategori Proyek
akses
Deskripsi Proyek
Degilfemme adalah media independen bersifat kolektif yang bergelut di dunia seni dan literasi perempuan di ruang lingkup kota Medan dan pulau Sumatra. Berangkat dari semangat Degilzine dalam hal mengulas, menginformasikan, dan mengkritisi dari sudut pandang yang berbeda, Degilfemme diperlukan sebagai wadah kreasi khusus bagi para perempuan yang selama ini tidak cukup mendapatkan perhatian dari media mainstream. Media yang berbentuk zine ini dicetak sekali sebulan (beserta kegiatan launchingnya) dan berisikan ulasan berita maupun karya seni dan literasi para perempuan. Selain mencetak zine, Degilfemme juga menyediakan wadah kreatifitas berupa ruang diskusi dan kelas peningkatan kapasitas lintas bidang secara berkala, ruang berkreasi dan mencipta, bahkan tempat penitipan anak bagi para perempuan yang ingin fokus berkreasi. Kemudian pada jangka waktu tertentu, Degilfemme membuat kegiatan festival seni sebagai wadah apresiasi dan galeri hasil karya para kreator perempuan tersebut agar dilihat oleh orang banyak. Secara singkat, Degilfemme adalah media zine, akses berbagi ilmu dan penitipan anak, dan festival kreator perempuan.
Latar Belakang Proyek
Berawal dari berdirinya Degilzine (www.degilzine.com) yang bertujuan untuk menjadi media alternatif skena seni dan literasi kota Medan pada 30 Oktober 2017 lalu, animo pembaca dan peminat pun semakin meningkat, terutama pada artikel – artikel yang terkait isu maupun skena perempuan. Seiring dengan proses berjalannya Degilzine, begitu banyak pelaku dan penikmat seni dan literasi perempuan yang karyanya masih minim apresiasi. Karya – karya mereka masih menjadi konsumsi diri sendiri atau orang – orang terdekat. Begitu banyak pelaku seni dan literasi perempuan di kota Medan yang masih belum mendapatkan wadah dan apresiasi seperti yang kaum lelaki dapatkan, baik itu karena ketersediaan wadah, akses, media, bahkan mental rasa minder atau takut tidak diapresiasi. Degilfemme bertujuan untuk mewadahinya. Bukan hanya sebagai media informasi, tetapi juga sebagai wadah ekspresi dan fasilitasi produksi. Seperti namanya yaitu Degil (tegar; keras kepala) dan femme (perempuan), media ini diharapkan mampu menjadi media para perempuan untuk bisa mengekspresikan karya – karyanya tanpa rasa takut, kecil hati, bahkan terintimidasi.
Masalah yang Diangkat
Karya – karya para seniman maupun penulis perempuan bukan hanya memiliki wadah yang minim, tetapi juga karya – karya tersebut merepresentasikan isu – isu perempuan yang terjadi di kota Medan maupun pulau Sumatra. Budaya patriarki yang begitu kuat yang disebabkan oleh budaya agama/relijius fundamentalis maupun adat istiadat menjadi isu genting. Berdasarkan data kekerasan pada anak dan perempuan di Sumatra Utara yang dikeluarkan Kementrian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, sampai dengan November 2017, ada 807 kasus dengan jumlah korban sebanyak 906 orang (sumber: Harian Analisa tanggal 19 November 2017). Begitu juga dengan banyaknya kasus penindasan hak perempuan dikarenakan adat seperti hak warisan yang hanya dimiliki anak laki – laki, marga hanya bisa diturunkan oleh anak laki – laki, hak berpendapat di dalam forum tidak diberikan kepada perempuan, bahkan sampai fenomena sinamot/mas kawin perempuan yang absurdnya ditentukan berdasarkan tingkat pendidikan/kelas sosial si perempuan tersebut. Kondisi - kondisi mengerikan ini membuat Degilfemme diperlukan bukan hanya sebagai wadah kreasi belaka tetapi juga sebagai wadah untuk menyuarakan hak – hak asasi perempuan dan sebagai akses edukasi bagi sesama perempuan dan gender lainnya.
Indikator Sukses
Penerbitan dan kegiatan peluncuran zine sekali sebulan, ruang diskusi dan kelas berbagi ilmu dua kali sebulan, wadah kreasi setiap hari (kapan saja tergantung seniman dan penulis), dan festival sekali tiga bulan.
Dana yang Dibutuhkan
Rp.200 Juta
Durasi Proyek
9 bulan