Nama Inisiator
Indah Fikriyyati
Bidang Seni
seni_rupa
Pengalaman
5 tahun
Contoh Karya
_20160202_154056.JPGKategori Proyek
akses
Deskripsi Proyek
Proyek ini merupakan proyek individu yang dilakukan oleh seorang santriwati yang bermukim/bertempat tinggal di sebuah Pondok Pesantren khusus Putri di Bantul DIY, dengan segala keterbatasan waktu dan ruang untuk menciptakan karya seni seharusnya tidak menjadi alasan besar untuk terus produktif berkarya dan ikut serta memamerkan karyanya ke khalayak luas. Namun pada kenyataannya, menyeimbangi antara kegiatan yang sudah terstruktur di Pondok Pesantren dengan kegiatan berkarya seni bukanlah hal yang mudah untuk dijalani seorang Santriwati. Pada kesempatan baik ini, saya ingin mencoba mendobrak segala paradigma yang ada bahwasannya Santriwati yang mengenyam sekolah seni lebih sedikit mempunyai waktu untuk berkarya dan kurang atau bahkan tidak produktif (dibuktikan dengan seberapa sering ia mengikuti pameran seni) anggapan semacam itu ingin coba saya patahkan, bahwa seorang seniman bisa tetap produktif dan lahir dari Pondok Pesantren Putri dengan segala keterbatasannya sekali pun.
Latar Belakang Proyek
: Berangkat dari ketidaknyamanan dalam hati akan kefakuman sementara dalam dunia seni rupa membuat saya ingin memulai kembali geliat produktif di dunia seni khususnya seni rupa. Memutuskan untuk tinggal di sebuah Pondok Pesantren khusus Putri sejak 2012 hingga sekarang dan megenyam pendidikan seni di kampus merupakan dua mata uang yang berlawanan menurut sebagian orang. Keterbatasan ruang dan waktu untuk berkarya membuat sulitnya melakukan kegiatan berkesenian secara kaffah, di Pondok Pesantren kami menempati kamar ukuran 3x3 meter yang dihuni oleh 9 orang santri dewasa (jika dinalar mungkin agak kesulitan, namun ini benar adanya) bisa dibayangkan bagaimana ruang untuk mencipta karya seni, maka tak jarang untuk melakukan proses penciptaan karya seni banyak memakan tempat di luar Pondok Pesantren seperti menumpang di Rumah dan Kost teman. Maka dari itu dengan adanya Cipta Media Ekspresi ini merupkan sarana atau wasilah yang tepat untuk menyalurkan gejolak dalam jiwa Santriwati yang mempunyai cita-cita untuk melakukan pameran tunggal dan memperkenalkan ke khalayak umum bahawasannya Seorang seniman bisa lahir dari Pondok Pesatren Putri dengan segala keterbatasan ruang dan waktu bisa menghasilkan sebuah karya yang dapat dinikmati masyarakat luas.
Masalah yang Diangkat
Pada kesempatan kali ini saya tertarik untuk mengangkat tema seputar dunia Seni Rupa di Pondok Pesantren Putri, dan segala ketabuan yang masih melekat di pikiran masyarakat bahwa dunia Pondok Pesantren Khususnya putri melarang keras santrinya untuk melakukan kegiatan kreatif menggambar atau mencipta lukisan berupa wujud yang menyerupai makhluk hidup. Terlepas dari itu, sejauh ini masih sangat jarang Santriwati yang melakukan kontribusi penuh dalam dunia berkesenian seperti melakukan pameran tunggal hasil karyanya yang penulis ketahui di DIY itu sendiri. Harapan ke depannya, para Perempuan khususnya para Santriwati yang tinggal di Pondok Pesantren tidak lagi terkurung untuk mengekspresikan apa yang ingin ia lakukan dan lebih berani untuk menampilkan apa-apa yang menjadi passionnya.
Indikator Sukses
- Terbentuknya mental Santriwati untuk berani keluar dari zona yang itu-itu saja dalam proses berkarya seni -Memperkenalkan ke masyarakat luas bahwasannya dalam keterbatasan ruang dan waktu seorang Santriwati mampu produktif dan berkarya setara dengan seniman-seniman di luar sana - Mengubah mindset masyarakat akan pemahaman terbatasnya membuat sebuah karya seni di Pondok Pesantren (tidak boleh melukis makhluk hidup dan sebagainya) adalah sebuah kekeliruan yang harus diluruskan - Setelahnya bisa lahir generasi Santriwati atau kelompok-kelompok seniman perempuan pedantren dengan karya yang lebih baik lagi dan berani menyuarakan keresahan hatinya melalui karya seni rupa
Dana yang Dibutuhkan
Rp.50 Juta
Durasi Proyek
7 bulan