463 - ANIMASI 3D STEREO

Nama Inisiator

Stormy Yudo Prakoso

Organisasi

NA

Topik

Meretas batas – kebhinekaan bermedia

Deskripsi Proyek

Saat ini mulai nampak perkembangan dan bangkitnya film 3D, ditandai dengan banyaknya bermunculan film 3D yang penyajian lebih baik dan lebih nyaman dari pada dekade-dekade sebelumnya baik dalam warna penuh dan High Definition sehingga diharapkan konten gambar 3D tahun-tahun ke depan baik di bioskop, game, acara TV akan mudah didapat. Tentunya semua itu dibarengi dengan munculnya perangkat pendukung yang semakin beragam dan canggih. Bahkan sekarang studio film Pixar dan DreamWorks menerapkan 3D sebagai standar film animasi mereka. Jadi produsen dan studio film kedepannya dalam memproduksi film baru tidak hanya dalam bentuk 2D, tetapi juga dalam format 3D.
Untuk itu kami berencana membuat sebuah animasi yang menggunakan tekhnik stereoscopy. Animasi 3D Stereo merupakan pengembangan dari teknik bernama stereoscopy, merupakan sebutan populer stereoscopy yang akhir-akhir ini baru mem-”booming“. Kebanyakan orang mengenal stereoscopy dalam bentuk film 3D yang mengharuskan penonton menggunakan kacamata 3D. Efek dari 3D ini membuat film yang ditonton serasa mempunyai “kedalaman”, serasa lebih dekat, muncul dari layar bioskop/ tv, dan lebih hidup. Dengan memanfaatkan tenaga ahli animator lokal. diharapkan nantinya mampu menghasilkan karya Animasi 3D Stereo yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan negara lain dalam Animasi 3D Stereo. dan mampu menjadi awal perkembangan Animasi 3D Stereo di Indonesia.

Masalah yang Diangkat

Perfilman animasi dunia yang kian maju dengan masuknya era film 3D, tidak diimbangi dengan perkembangannya animasi di Indonesia. Dengan memproduksi film animasi 3D stereo yang berkualitas yang mengangkat cerita dan karakter lokal diharapkan para animator lokal mampu berkarya maksimal di negeri sendiri, sehingga bisa mengangkat seluruh potensi pariwisata yang ada di Indonesia dan menumbuhkan rasa bangga/cinta terhadap tanah air.
Animasi 3D stereo ini diharapkan bisa memacu animator-animator lokal untuk menjadikan animasi 3D stereo sebagai standar baru dalam pembuatan animasi. Sehingga kedepannya dunia perfilman khususnya animasi dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan diterima dunia internasional.

Solusi

Untuk mengembangkan industri animasi 3D stereo Indonesia, dilakukan riset baik cerita, karakter dan pengembangan tekhnik animasi 3D stereo, memproduksinya dan mendistribusikannya, serta bekerja sama dengan praktisi dunia pendidikan, masyarakat dan para pelaku industri televisi baik lokal maupun nasional untuk menayangkan animasi 3D stereo tersebut.
Secara teknis, pembuatan animasi ini akan melibatkan beberapa animator lokal berpengalaman, dengan menggunakan software berbasis Open Source sebagai program pemanfaatan teknologi tepat guna.
Pihak yang diuntungkan melalui proyek ini adalah animator lokal dan masyarakat di indonesia

Target

animator lokal dan masyarakat di indonesia

Indikator Sukses

Animasi 3D Stereo ini menjadi tontonan yang diminati di kalangan masyarakat Indonesia dan menjadi perbincangan banyak orang, menjadi standart baru dunia perfilman di Indonesia khususnya animasi, dan emakin menjamurnya film animasi Indonesia yang mengusung tekhnik 3D Stereo.

Lokasi

Malang, Jawa Timur

Dana yang Dibutuhkan

500 Juta Rupiah

Durasi Proyek

Januari-Februari 2012 riset untuk pengembangan karakter maupun cerita dan beberapa persiapan lain, serta Maret – Desember 2012 untuk pembuatan animasi (total 12 bulan)