388 - Pendidikan Pusaka untuk Anak di Indonesia

Nama Inisiator

Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI)

Organisasi

Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI)

Topik

Meretas batas – kebhinekaan bermedia

Deskripsi Proyek

Pendidikan Pusaka adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan informasi yang tersedia baik materi tangible dan intangible sebagai sumber mata ajar dasar. Melalui pendidikan ini, masyarakat dapat lebih memahami sejarah dan budaya, sehingga membantu memposisikan pembangunan-pembangunan dalam batasan perspektif sejarah. Pemahaman pusaka akan membantu membangun apresiasi masyarakat terhadap apa yang ditinggalkan oleh pendahulunya dan meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya pelestarian pusaka untuk masa depan. Pendidikan Pusaka menjadi penting untuk anak-anak/murid sekolah karena merekalah generasi berikutnya yang akan membuat keputusan-keputusan tentang pelestarian pusaka di masa depan.

Masalah yang Diangkat

Program ini berupaya mempopulerkan dan membangun Pendidikan Pusaka di Indonesia mulai dari tingkat Sekolah Dasar, menggunakan pengalaman sebelumnya di Belanda dan Indonesia dan membangun “alat bantu mengajar-belajar (toolkit) Pendidikan Pusaka” di Indonesia yang dapat berperan sebagaimedia pertukaran informasi keberagaman pusaka Indonesia.

Solusi

(1) Inisiasi program pendidikan pusaka di 4 wilayah: Sumut, Yogyakarta, Bali, Maluku melalui dinas pendidikan setempat; (2) asessment model pendidikan pusaka di 4 wilayah; (3) workshop manajemen pendidikan pusaka utk dinas, kepala sekolah, dan guru; (4) pemetaan dan dokumentasi potensi pusaka daerah bersama guru dan siswa; (5) pembuatan komik dan animasi sbg media pendidikan pusaka utk anak; (6) penggunaan media pendidikan pusaka sbg bahan belajar di sekolah dan lintas wilayah. Pihak yang diuntungkan adalah (1) pendidik di tingkat sekolah dasar di 4 wilayah (Sumut, Yogya, Bali, Maluku) – karena dapat belajar metode pendidikan pusaka; (2) masyarakat pelestari pusaka setempat – karena terbantu dalam proses dokumentasi pusaka setempat; (3) siswa sekolah/anak – karena dapat belajar mengenai pusaka setempat dan pusaka lintas wilayah secara menyenangkan melalui media komik dan animasi, (4) publik pemerhati dan praktisi pelestarian pusaka di seluruh Indonesia – karena bisa mendapatkan bahan ajar pendidikan pusaka secara bebas dan terbuka yang bisa digunakan dan dikembangkan secara mandiri

Target

(1) pendidik di tingkat sekolah dasar di 4 wilayah (Sumut, Yogya, Bali, Maluku) - karena dapat belajar metode pendidikan pusaka; (2) masyarakat pelestari pusaka setempat - kkarena terbantu dalam proses dokumentasi pusaka setempat; (3) siswa sekolah/anak - karena dapat belajar ttg pusaka setempat dan pusaka lintas wilayah secara menyenangkan melalui media komik dan animasi, (4) publik pemerhati dan praktisi pelestarian pusaka di seluruh Indonesia - karena bisa mendapatkan bahan ajar pendidikan pusaka secara bebas dan terbuka yang bisa digunakan dan dikembangkan secara mandiri

Indikator Sukses

1. Kesepakatan pelaksanaan program pendidikan pusaka di daerah yg dilakukan oleh dinas pendidikan dan sekolah peserta program;
2. Jumlah sekolah dan guru yang mendapatkan pelatihan pendidikan pusaka;
3. Kualitas proses pemetaan/dokumentasi pusaka setempat oleh guru dan siswa;
4. Jumlah media (komik dan animasi) yg dihasilkan sbg media pendidikan pusaka berdasar dokumentasi pusaka setempat;
5. Proses pemanfaatan media pendidikan pusaka dalam proses belajar mengajar di sekolah;
6. Tanggapan/apresiasi siswa dan pendidik dari wilayah yg berbeda terhadap media (komik dan animasi) yg dihasilkan dari proses di wilayah program yg lain;
7. Tanggapan/apresiasi publik yang dapat melihat dan menggunakan media pendidikan pusaka ini secara bebas dan terbuka melalui sistem online

Lokasi

Daerah Istimewa Yogyakarta

Dana yang Dibutuhkan

1 Miliar Rupiah

Durasi Proyek

Januari 2012 – Desember 2013 (2 tahun)