315 - Eduwikinesia, Program Belajar dan Mengajar Kolaboratif untuk Indonesia

Nama Inisiator

Akhmad Guntar

Organisasi

NA

Topik

Meretas batas – kebhinekaan bermedia

Deskripsi Proyek

Membangun sistem kolaboratif Wiki Edukasi dalam entitas gerak non-profit untuk menyediakan bahan belajar gratis berupa latihan soal dan langkah-jawab, serta referensi belajar teks, gambar, dan video berbentuk How-To yang terstruktur dalam peta belajar yang memudahkan titian belajar. Ditujukan untuk seluruh pelajar Indonesia di tingkatan SD hingga SMA dengan akses melalui komputer maupun perangkat genggam yang terkoneksi dengan internet, namun bisa diunduh untuk dioperasikan offline di komputer. Sistem akan memfasilitasi pengguna untuk belajar sesuai kecepatan dan kemampuan daya tangkapnya masing-masing, untuk menentukan target belajar dan memonitor kemajuan proses belajarnya sendiri, dengan sistem imbalan poin dan lencana dan integrasi update status ke social media yang menggairahkan semangat belajar.

Masalah yang Diangkat

1. Adanya kesenjangan kualitas pengajaran dan bahan belajar yang menyebabkan “ketidakadilan” kesempatan belajar. Siswa perlu didukung dengan bahan belajar mandiri berbentuk how-to yang bersifat praktis langkah per langkah.
2. Kurangnya bahan belajar online bermuatan lokal dalam susunan kurikulum pendidikan formal Indonesia dan dalam bentuk yang memudahkan penahapan belajar.
3. Keinginan dan kebutuhan siswa untuk belajar secara mandiri belum terfasilitasi oleh sistem belajar yang bersifat adaptif dan mendukung pembelajaran berjenjang.
4. Adanya kesenjangan terhadap akses bahan belajar berkualitas dari kalangan ekonomi menengah.
5. Perangkat genggam banyak diselewengkan pelajar untuk perihal kurang bermanfaat. Untuk mendayagunakan perangkat genggam sebagai perangkat dukung belajar, kita perlu suplai pelajar dengan bahan berkualitas di perangkat genggam mereka.

Solusi

1. Menyusun sistem bahan belajar berbentuk wiki dalam konteks pengerjaan soal dengan referensi belajar utama berformat How-To dan Wikipedia Indonesia (di samping referensi lain), dengan sasaran bidik siswa tingkatan SD hingga SMA.
2. Menyusun bahan belajar online dalam struktur kurikulum pendidikan formal Indonesia, dalam tingkat kesulitan penguasaan dan peta keterkaitan antar topik bahan belajar untuk memungkinkan pembelajaran yang bertahap.
3. Membangun sistem latihan soal yang adaptif terhadap tingkat penguasaan siswa, yang bisa menyesuaikan dengan kecepatan belajar dan daya tangkap siswa, dalam mekanisme imbalan pengukur usaha belajar yang bisa dipublikasikan ke social media untuk menggairahkan dan membetahkan siswa dalam belajar.
4. Memberikan akses terhadap bahan belajar tersebut melalui saluran komputer dan perangkat genggam yang tersambung internet. Sistem bisa diunduh untuk dioperasikan secara offline.

Target

Pelajar SD hingga SMA seluruh Indonesia, termasuk para homeschooler, anak-anak yang putus sekolah atau tidak mampu bersekolah formal namun ingin mengikuti ujian kejar paket, dan termasuk juga putra-putri TKI yang tinggal dan bersekolah di luar negeri

Indikator Sukses

Indikator antara (lead):

Jumlah dan kualitas kompetensi kontributor aktif
Kesolidan dan kekompakan komunitas kontributor
Tingkat penetrasi ide program melalui social media maupun offline
Jumlah dan kualitas soal dan panduan-jawab
Jumlah dan kualitas bahan belajar wiki how-to
Jumlah video yang disubtitling, didubbing, atau di re-make
Jumlah bahan belajar format audio dan gambar
Tingkat popularitas web, termasuk rangking di mesin pencari
Kekuatan organisasi penggerak dan kompetensi personil yang ada di dalamnya
Ketangguhan platform secara infrastruktur maupun aplikasi, baik versi web desktop maupun mobile
Indikator sasaran (lag):

Jumlah siswa/pelajar dan guru/pengajar terdaftar
Jumlah dan prosentase siswa yang mendapat rangking di dalam sistem
Jumlah dan prosentase siswa yang naik rangking di sekolah formalnya
Jumlah pengakses tiap bulan
Jumlah pengakses di perangkat genggam
Jumlah sekolah yang menggunakan sistem
Cakupan kota dan propinsi yang menggunakan sistem
Prosentase siswa yang lulus ujian berkat bantuan sistem

Lokasi

Surabaya, Jawa Timur

Dana yang Dibutuhkan

Rp 692.800.000 yang teralokasikan untuk biaya setup (11,19%), crowdsourcing (22,00%), biaya personil manajemen (23,38%) dan pengembangan platform/teknologi (43,43%).

Durasi Proyek

Februari 2012 s.d. Agustus 2013 (18 bulan), yang terhitung sebagai masa pengembangan tahap I.