192 - Jaringan Majalah Dinding (Mading) Online Sekolah Indonesia

Nama Inisiator

Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru

Organisasi

Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru

Topik

Meretas batas – kebhinekaan bermedia

Deskripsi Proyek

Jaringan Majalah Dinding (Mading) Online Sekolah Indonesia merupakan jaringan pemberitaan yang dikelola oleh siswa/i sekolah setingkat SMP dan SMA atau komunitas siswa, berbasis blog. Jaringan tersebar di daerah-daerah yang ada di Indonesia. Konten pemberitaannya mencakup kegiatan sekolah serta hal-hal lainnya yang terjadi di sekitar sekolah atau tempat tinggal siswa/i nya masing-masing. Pemberitaan bisa juga tentang sesuatu yang menarik dari daerah tempat sekolah mereka berada.
Dengan Jaringan Mading Online Sekolah Indonesia ini diharapkan penyebaran informasi antarmading online sekolah akan lebih cepat. Perkembangan sekolah di suatu daerah akan cepat diketahui oleh sekolah lain yang jauh lokasinya. Apa yang terjadi di suatu sekolah dapat diikuti atau dikembangkan di sekolah lain. Dengan demikian, selain sebagai sarana penyebaran informasi, Jaringan Mading Online Sekolah Indonesia juga bisa dijadikan sarana pertukaran kegiatan sekolah. Jaringan Mading Online Sekolah Indonesia ini tidak akan mematikan keberadaan mading (majalah dinding) konvensional di sekolah-sekolah. Bahkan diharapkan akan terjadi sinergi antara keduanya. Website induk dari Jaringan Mading Online Sekolah Indonesia ini adalah madingonline.net

Masalah yang Diangkat

Secara khusus, pemberitaan tentang perkembangan sekolah dan pendidikan di daerah-daerah di Indonesia masih belum optimal. Interaksi dan komunikasi antar sekolah di daerah-daerah juga belum terjalin dengan baik. Selain itu, muatan atau konten lokal tentang daerah-daerah di Indonesia juga masih sangat terbatas. Media-media besar nasional dan lokal sebagian besar dirasakan masih belum optimal mempromosikan atau mengeksplorasi kekayaan dan keragaman daerah-daerah. Karena itu kita butuh media baru dengan konsep yang sederhana dan pendekatan masyarakat dalam hal ini siswa/i. Jaringan Mading Online akan mencoba mengisi kekosongan ini

Solusi

Pemberitaan-pemberitaan yang ada di Jaringan Mading Online Sekolah Indonesia diarahkan akan lebih mengekspos perkembangan sekolah-sekolah serta pendidikan yang ada di daerah-daerah tempat mereka berada. Pengelolaan Mading oleh siswa/i tiap-tiap sekolah ini juga akan meningkatkan kreatifitas dan kemampuan mereka. Dengan adanya jaringan, sekolah-sekolah yang ikut dalam jaringan ini akan lebih mudah merangkum informasi-informasi dari sekolah lainnya, untuk kemudian mereka terapkan atau kembangkan di sekolahnya masing-masing. Selain itu, secara umum pemberitaan dalam jaringan Mading Online ini akan memberikan warna baru dan alternatif informasi bagi masyarakat luas untuk mendapatkan informasi-informasi seputar perkembangan dunia pendidikan di suatu daerah serta perkembangan sosial dan kebudayaannya. Untuk itulah perlu dibentuk Jaringan Mading Online Sekolah Indonesia ini. Pihak yang diuntungkan adalah siswa/i dan sekolah yang bersangkutan di 15 daerah percontohan, yaitu: Pekanbaru, Medan, Ambon, Bengkalis, Meranti, Teluk Kuantan, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Aceh, Makassar, Pontianak, Padang, Bekasi, dan Batam, serta masyarakat luas yang bisa mengakses Jaringan Mading Online Sekolah Indonesia ini

Target

Siswa/i dan sekolah yang bersangkutan di 15 daerah percontohan, yaitu: Pekanbaru, Medan, Ambon, Bengkalis, Meranti, Teluk Kuantan, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Aceh, Makassar, Pontianak, Padang, Bekasi, dan Batam, serta masyarakat luas yang bisa mengakses Jaringan Mading Online Sekolah Indonesia ini.

Indikator Sukses

Terbentuknya 15 jaringan mading daerah yang masing-masingnya akan terdapat minimal 10 Mading Online Sekolah aktif dengan konten-konten lokal yang beranekaragam sehingga total akan didapat minimal 150 Mading Online Sekolah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia

Lokasi

Pekanbaru, Riau

Dana yang Dibutuhkan

387 Juta Rupiah

Durasi Proyek

Proyek ini berlangsung selama 1 tahun, dengan perincian: pengembangan awal jaringan akan berlangsung selama 8 bulan dengan sasaran proyek percontohan di 15 daerah di Indonesia. Di Masing-masing daerah ini ditargetkan memiliki minimal 10 Mading Online Sekolah. Kemudian, untuk memotivasi mading-mading online yang telah terbentuk, maka 4 bulan berikutnya akan diadakan suatu kompetisi