Saat ini Jubi memiliki lima orang verifikator lokal untuk Proyek Situs Laporan Warga Papua Berbasis SMS. Mereka bertugas untuk memverifikasi laporan warga dan mengolah kembali laporan tersebut dalam bentuk berita. Verifikator adalah anggota Jubi yang ditugaskan di Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Merauke & Boven Digoel, Mimika & Asmat serta Biak (Supiori & Serui). Selain itu, wartawan Jubi lainnya (wartawan cetak dan daring) juga ikut memverifikasi dan menindaklajuti laporan warga di Kota Jayapura dan wilayah lain yang tidak terdapat verifikator lokal. Berikut petikan perbincangan Cipta Media Seluler dengan Frans, verifikator lokal di Merauke yang kami hubungi melalui sambungan telepon.
T: Sebelum memverifikasi laporan dari warga Papua, apakah ada pelatihan khusus bagi verifikator lokal?
J: Ya ada, kami mendapat pelatihan di Jayapura selama tiga hari (24 Oktober 2014-26 Oktober 2014). Saat pelatihan, kami diberikan materi berupa paparan singkat mengenai proyek, tujuan proyek, pelatihan memverifikasi dan mengolah laporan menjadi berita sesuai dengan kaidah jurnalistik.
T: Siapa saja yang ikut pelatihan?
J: Lima orang wartawan Jubi. Dua diantaranya adalah warga asli Papua, sisanya pendatang termasuk saya.
T: Terkait laporan, apa saja yang bisa dilaporkan oleh warga? Apakah semua hal bisa dilaporkan?
J: Tidak, hanya yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan yang bisa dilaporkan.
T: Di Merauke, masalah pendidikan dan kesehatan seperti apa?
J: Anak anak berusia 8-12 tahun banyak yang tidak bersekolah. Mereka justru menjadi pengemis dan uang hasil mengemis digunakan membeli lem untuk dihirup. Kesadaraan orang tua untuk memotivasi anaknya untuk sekolah pun hampir tidak ada karena keterbatasan ekonomi. Di bidang kesehatan, fasilitas di rumah sakit tidak layak untuk pasien, seperti kasur yang rusak. Selain itu, tenaga medis di puskesmas desa tidak selalu berada di tempat.
T: Bagaimana Anda menyebarkan informasi mengenai pelaporan ini kepada warga?
J: Saya memberikan informasi tersebut kepada siapa saja yang saya temui di jalan atau di kantor bupati. Lalu, menjelaskan masalah pendidikan dan kesehatan serta memberikan selebaran yang berisi tata cara pelaporan kepada mereka.
T: Tanggapan dari warga seperti apa?
J: Mereka merespons dengan baik. Ketika saya berikan selebaran, ada yang langsung melapor meskipun tidak semuanya berisi masalah pendidikan dan kesehatan. Masih ada laporan mengenai jalan rusak.