Ada Fungsi Obrolan di Aplikasi Kepramukaan, Mungkinkah Diterapkan?



Ada-Fungsi-Obrolan-di-Aplikasi-Kepramukaan.png

Menurut Mulyana Sandi seorang Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi, riset penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana pendapat publik terkait aplikasi pramuka yang akan dibuatnya. Oleh karena itu, ia merasa perlu melakukan wawancara dan membagikan kuisioner. Hal tersebut dilakukan selama seminggu (27 Agustus 2014 – 3 September 2014). Berikut petikan perbincangan Cipta Media Seluler dengan Mulyana Sandi terkait riset yang dilakukan.

T: Pengumpulan data melalui wawancara dan kuisioner dilakukan untuk apa dan siapa saja yang terlibat?

J: Untuk mengetahui konten-konten apa saja yang diharapkan ada dalam aplikasi pramuka. Pengumpulan data dilakukan di tiga sekolah di Sukabumi (SMPN 5, SMAN 1 dan SMKN 1) dengan total responden 46 orang yang terdiri dari anggota pramuka, pembina dan pengurus. Ada yang di wawancara (6 orang), mengisi kuisioner (16 orang) dan ada yang keduanya (24 orang).

T: Anggota pramuka yang terlibat dalam pengumpulan data kenapa hanya SMP dan SMA?

J: Karena usia pengguna aplikasi pramuka dibatasi, yaitu 13 tahun.

T: Hal apa yang diperoleh dari wawancara dan pembagian kuisioner?

J: Ada beberapa poin yang diharapkan anak pramuka, pembina dan pengurus terkait aplikasi, yaitu

Aplikasi bisa dijalankan di semua versi android. Aplikasi dibuat seperti media sosial yang mempunyai fungsi obrolan (chatting). Adanya grup pertemanan yang bisa mengintegrasikan anggota pramuka. Grup ini berupa grup diskusi, konsultasi atau berbagi materi (materi umum pramuka, sejarah). Ada ikon suka atau tidak suka dalam aplikasi (seperti like di Facebook atau like dan dislike di Youtube). Aplikasi bisa diintegrasikan dengan media sosial (Facebook, Twitter) sehingga informasi yang ada di aplikasi pramuka bisa muncul di media sosial tersebut. Pendaftaran di aplikasi pramuka bisa dilakukan dengan menggunakan akun Facebook atau Twitter. T: Kapan aplikasi pramuka ini jadi?

J: Berdasarkan jadwal yang kami buat, bulan Desember 2014 sudah rilis versi perdana.

Hasil pengumpulan data, baik dari wawancara dan kuisioner akan diterapkan Mulyana Sandi dalam aplikasi pramuka yang akan dibuatnya.

Tags:

Hillun Vilayl Napis
16 Nov 2014


November 2014 | CC BY-SA 3.0