Tantangan dalam Memonitor Hutan Suku Tobelo Dalam Dodaga



MASY-ADAT-DI-HUTAN-400x227.jpg

Munadi Kilkoda, pemimpin proyek Monitoring Wilayah Hutan Suku Tobelo Dalam Dodaga dengan Seluler mengaku ada beberapa kendala dalam pelaksanaan proyek ini. Selain terkait hal teknis, rendahnya kemampuan menulis masyarakat Tobelo juga menjadi faktor penghambat penyampaian informasi. Berikut penjelasan lengkap dari Munadi mengenai kendala yang dihadapi.

Kondisi Teknis

  1. Sering terjadi gangguan pada sambungan internet dan server. Akibatnya, tim mengambil SMS warga secara manual dengan memindahkan kartu frontline ke ponsel lain.

  2. Staf yang bekerja sebagai operator sering berganti sehingga pada periode Februari 2015 urusan ini ditangani langsung oleh penanggung jawab proyek.

3.Staf keuangan hanya 1 orang sehingga mempengaruhi proses persiapan pelaporan keuangan kepada pihak pemberi hibah. Sementara itu, staf keuangan yang sama juga mengerjakan laporan keuangan untuk hibah lain.

Kondisi Lapangan

  1. Masyarakat adat Tobelo Dalam Dodaga adalah suku asli Halmahera yang hidup nomaden. Mereka baru dimukimkan secara tetap pada tahun 2001. Sebagian besar dari mereka tidak ada yang menempuh pendidikan formal, kecuali generasi muda mereka saat ini. Mereka juga buta akan teknologi berupa ponsel. Sebagian kecil yang memiliki ponsel pun hanya menggunakannya untuk SMS.

  2. Kemampuan masyarakat adat Tobelo Dalam Dodaga dalam hal menulis masih sangat rendah.

  3. Masyarakat yang memiliki ponsel masih kurang percaya diri untuk menulis pesan SMS yang dikirim ke server dalam bentuk berita. Oleh karena itu, tim menunjuk beberapa orang yang bisa membantu warga ketika mereka memperoleh informasi.

  4. Salah satu dusun seperti Titipa tidak terkoneksi oleh jaringan telepon seluler. Warga yang berada disini biasanya mengirim pesan paling lambat.

  5. Sebagian besar warga hidup berburu, mengambil hasil hutan non kayu dan kayu serta bertani sehingga setiap kegiatan harus disesuaikan dengan waktu mereka. Terkadang kegiatan dilakukan pada malam hari dan berlokasi di kebun mereka.

Tags:

Hillun Vilayl Napis
17 Sep 2015


September 2015 | CC BY 4.0