Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP) bukanlah merupakan organisasi media ataupun organisasi berita, ALDP adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang gencar melakukan advokasi untuk demokrasi dan Hak Azasi Manusia (HAM) yang berbasis di Jayapura, Papua. Apabila organisasi berita harus independen dan mengedepankan berita dengan netral dan berimbang, maka lembaga ini justru memiliki jurus lain. Untuk ALDP, pengajuan permintaan hibahnya adalah untuk advokasi HAM di Papua berbasiskan media dalam jaringan (online) dengan memanfaatkan media sosial seperti twitter, facebook dan juga telpon genggam. Semuanya dipusatkan sebagai upaya penyempurnaan situs web mereka yaitu www.aldp.com
Sebagian besar kondisi jalan darat termasuk jembatan rusak sehingga sulit dilalui apalagi ketika musim hujan dan sehingga kadang harus menunggu untuk diperbaiki atau menggunakan bantuan transportasi lainnya. Kondisi jalan Jayapura-Sarmi (9 jam) pada bulan Januari 2012, Merauke – Muting pada bulan Januari dan Jayapura Yuruf dan Ubrub (6 jam) pada bulan april 2012. Sebagian besar daerah/wilayah yang dikunjungi tidak memiliki akses internet, jaringan telepon dan listrik.
Latifah Anum Siregar sebagai pemimpin proyek pada tanggal 16 September 2011 mengajukan inisiatif ‘Aldepe.com: Advokasi Hak Azasi Manusia (HAM) di Papua Via Media Online, Mobile Phone dan Social Media‘ bernomor urut 0712, permohonan hibah ini masuk untuk kategori Keadilan dan Kesetaraan Akses terhadap Media dengan total permintaan dana sebesar 975 juta rupiah.
Kemudian pada 8 November 2011 saat penerima hibah Cipta Media Bersama diumumkan, inisiatif ini dipilih sebagai salah satu dari 20 penerima hibah. Berikut adalah alasan yang diberikan oleh Tim Penasehat dan Seleksi: ALDP mengusung gagasan penting dan sesuai dengan upaya mendukung kesetaraan akses bermedia sekaligus menggunakan teknologi tepat guna yang sesuai dengan target masyarakat yang ingin diberdayakan. Terlebih lagi hak asasi manusia di Papua dirasa sangat penting dan layak untuk diprioritaskan. Proyek ini juga dianggap memiliki potensi untuk dimultiplikasi dan dikembangkan di kelompok masyarakat yang lain. Kami ajak anda untuk melihat proposal lengkap ALDP dan permintaan anggarannya apabila anda ingin mengetahui lebih lanjut.
Dikabulkannya permintaan ALDP ini membuat organisasi ini menjadi pemohon hibah dengan permintaan terbesar, karena setelah melalui proses penajaman proposal dan evaluasi anggaran, dana yang dikabulkan sejumlah 914 juta rupiah. Lalu apa saja yang sudah dilakukan ALDP selama satu tahun terakhir ini? Mari kita simak laporan kwartal pertama dan kwartal kedua yang dikirimkan pada organisasi penyalur hibah mereka.
Kendala terbesar laporan kwartal pertama adalah kendala teknis menyangkut situs web dan transportasi serta jaminan keamanan untuk melakukan liputan di daerah. Pada laporan ini disebutkan bahwa aksi kekerasan, terutama penembakan, membuat situasi dan jaminan keamanan bagi setiap penduduk di Papua hilang karena aksi kekerasan terjadi di kampung dan ditengah-tengah kota dan siapa saja dapat menjadi korban.
Pada laporan kwartal kedua penembakan terjadi lagi, sehingga masalah keamanan menjadi isu utama, namun berita baiknya adalah kendala situs web mulai teratasi dan twitter serta facebook yang diaktifkan pada kwartal pertama, mengalami peningkatan fans dan pengikut. Inisyatif menerima tulisan masyarakan melalui SMS Warga Papua di 081248832223 diaktifkan di bulan Agustus 2012.
Keluhan lain pada laporan ALDP adalah mengenai kurangnya sumber daya manusia, hal ini berdampak langsung pada laporan administrasi, anda dapat melihat langsung laporan penggunaan dana yang tercatat hingga akhir Desember 2012 ini.
Walaupun mengeluh kekurangan sumber daya manusia untuk menulis berita dengan perspektif dan pendekatan HAM, namun hingga tulisan ini diturunkan situs ALDP yang pindah ke www.aldp-papua.com telah berhasil memproduksi 531 berita, menjadikan ALDP penerima hibah yang paling produktif. Beberapa rubik dalam situs aldp-papua diantaranya adalah Fokus dan Kolom Andawat yang merupakan titik perhatian kerja advokasi ALDP dalam tiga tahun terakhir ini.
Liputan diskusi dan dialog menjadi tulisan yang paling banyak dipublikasikan dengan jumlah 85 berita, walaupun bukan tujuan awal di proposal hibah namun ALDP merasa penting untuk mengingatkan masyarakat Indonesia mengenai pendidikan di Papua dengan menurunkan 84 tulisan mengenai pendidikan. Salah satu prioritas ALDP yaitu liputan mengenai masyarakat dan kampung lokal berjumlah 70 tulisan, sementara liputan mengenai kekerasan dan konflik juga mendominasi dengan 63 berita. Tidak luput dari perhatian ALDP adalah kondisi kondisi lembaga permasyarakatan yang mencapai 55 tulisan. Sementara tulisan mengenai ekonomi lokal dan pelayanan kesehatan masing masing berada dibawah 50 tulisan.
Di sisi lain SMS warga menerima 54 SMS. Akun twitter @aldp_papua yang diikuti oleh 172 pengikut telah berkicau sebanyak 3,467 kali di bulan Desember tahun ini sejak dibuatnya di akhir Januari 2012. Sementara halaman facebooknya telah memiliki 506 teman. Pemerintah dan politik menjadi kategori SMS yang paling banyak, diikuti dengan kekerasan dan konflik, pelayanan kesehatan, pelayanan umum, dan masalah kampung lokal.